24 Sep 2016

Lupakan Macet, Panas dan Polusinya Jakarta di Hotel Novotel Mangga Dua Square


Kalau ngomongin tentang Jakarta, tentu hal pertama yang terlintas adalah MACET, PANAS disusul POLUSI ah yasudahlah. Seperti pupus harapan kalau bilang Jakarta bisa buat santai libur-libur gitu.
Sebenernya omongan kayak gitu juga ada benernya sih, tapi gak seutuhnya loh. terkadang liburan di akhir pekan dan tetap stay di Jakarta juga bisa jadi pilihan.
misal nih mau santai-santai bentar di Hotel salah satunya. terkadang menginap satu atau dua malam di hotel bisa jadi pilihan instan ketika ingin merasakan hawa libur walau tetap di satu kota. Ciyuhh asik-asikk

Setelah melipir kesana kemari, akhirnya memilih untuk melalang buana ke Mangga Dua. Lah ada apaan yak
Hayo tebak ?
 ini bukan cerita ada Dua Mangga loh
EH
di daerah Mangga Dua Square sekarang ada Hotel Novotel
Wih asik-asik
Ketika macet, dan dijalanan terlalu lama. Rencana memilih liburan tetap didalam kota bisa dilakukan loh
Yuk santai bentar di Hotel

NGAPAIN AJA SIH DI HOTEL ?
Sebenernya banyak hal yang bisa dilakukan. Kalian bisa seneng-seneng sejenak pake seluruh fasilitas yang disediakan, atau mecoba membunuh waktu *untung gak bunuh kamu* dengan berenang dan berleyeh-leyeh seolah-olah lagi liburan di tempat lain, dan menikmati view kota dari ketinggian lantai tempat Anda mem-booking kamar
Salah satu hotel yang sudah bisa kalian pesan langsung melalui aplikasi travel online seperti traveloka dan memiliki beeberapa hal pendudukung seperti view bagus, lokasi strategis, dan fasilitas yang lengkap adalah Hotel Novotel Mangga Dua Square di Jakarta Utara *yeyeyeye*.



Tampak Depan Hotel Novotel di Mangga Dua, Jakarta (Sumber: indonesiahere.com)


Tampak depan dari Hotel Novotel begitu gemerlap saat malam hari, pancaran cahaya keemasan dari lantai dasar di dalam gedung dan dekorasi lampu-lampu di bagian depan bangunannya menimbulkan kesan mewah serta membuatnya terlihat nyaman dan hangat. Sekilas bangunannya jadi serupa dengan Mall, dan dari kejauhan akan mengundang mata untuk melirik. Meskipun jika dilihat secara keseluruhan dari sisi arsitektur, gedung dari Hotel Novotel ini tidak ada yang terlalu istimewa dan unik. Tapi , sepertinya itu juga tidak terlalu penting ya, selama pelayanannya ramah dan fasilitas yang bisa kita dapatkan di dalamnya pun sesuai dengan yang kita inginkan ayyyeeee*
Untuk lokasinya sendiri, Hotel Novotel berada di Jalan Gunung Sahari Raya 1, Jakarta Utara *ayooocatettt*. Hotel bintang 4 ini memiliki 6 tipe kamar yang diantaranya Standar Room, Superior Room Pool View, Superior Room, Deluxe Room, Superior Premier Floor, dan Suites, serta berbagai fasilitas, mulai dari pusat kebugaran dan rekreasi, kolam renang dan berendam (jaccuzi), olahraga, area untuk anak-anak, restoran dan juga bar, kedai kopi, salon, hingga WIFI GRATISS *aseeekkk* di setiap kamar dan juga di area public. 

sumber : Traveloka

Spa Time sambil leyeh-leyeh  (Sumber : Traveloka)

Kolam Renang ( Sumber:anekatempatwisata.com)

Para tamu yang menginap di sini juga bisa mampir ke pusat perbelanjaan terdekat lohhhh yaitu Mangga Dua Square. Untuk transportasi ke/dari Hotel Novotel dan tempat tujuan lainnya bisa menggunakan KRL dengan dua stasiun terdekat yaitu stasiun Kampung Bandan yang berjarak 0,65 km dan stasiun Jayakarta yang berjarak 0,94 km dari hotel Novotel. Selain KRL, Anda bisa juga menggunakan Transjakarta, terutama jika ingin melancong ke Dufan, yang hanya berjarak 3,7 km atau sekitar 19 menit perjalanan.
Nilai Plus lainnya dari Hotel Novotel adalah, mereka tidak melupakan para tamu yang menggunakan kursi roda, aksesibel untuk para penyandang disabilitas.

Banyak yang bilang makanan di Novotel enak-enak lohhh (sumber: traveloka.com)
Overall, Hotel Novotel bisa ditambahkan ke “escape plan list” kalian sebagai salah satu tempat menyenangkan yang recommended. Gak ada kata percuma atau sia-sia jika mau datang ke sini untuk melepas penat dan merelekskan otot-otot serta pikiran yang sudah terlanjur ruwet seperti benang wol.
Selamat berekreasi..
Selamat nyobaaain

GIMANA CARANYA KESANA ?

17 Sep 2016

Antara Ibadah, Kabut, Dewa dan Wisata

Hayo mana suaranya yang hafal nama-nama candi di Indonesia, angkat tangan ya !

Karena Indonesia dulunya merupakan tempat kerajaan-kerajaan dan pusat penyebaran agama Hindu dan Budha, jadi gausa kaget lagi kalau misal di Indonesia ini Candinya seabrek buanyak banget.
Karena sangking banyaknya,  pasti di setiap tempat ada candi, karena candi memang dijadikan sebagai tempat peribadatan umat Hindu atau Budha.

selesai hujan, pintu masuk candi cetho
Jadi apasih candi cetho ini ?
Candi cetho ini adalah candi yang lokasinya di daerah karanganyar, kawasan Cetho. Jadi ceritanya, candi ini merupakan candi dari kerajaan Majapahit terlihat dari kura-kura raksasa yang di depan mulutnya terdapat relief yang mengambarkan surya majapahit. Udah gitu aja ya infonya *bukan ahli sejarah* 

kura-kura menggambarkan surya majapahit



L A A H
Terus candi cetho ini masi aktif *kayak gunung aja* maksudnya masi aktif disini, ya masi digunakan sebagai tempat pemujaan dan ziarah. Pokoknya sakral abis deh.
Yang menemukan dan merenovasi candi cetho ini namanyan Van de Vlies pada tahun 1842. Pada akhirnya candi ini bukan candi asli-asli banget, maksudnya udah banyak perubahan dan pembaharuan soalnya dulu kan pernah runtuh, terus dibenerin deh.
Beberapa arcanya juga sudah ada yang rusak, misal ada patung didepan gapura, eh kepalanya hilang.


salah satu patung kepalanya yang hilang


Ntah karena memang rusak, atau ada yang sengaja ambil kepalanya *gitukali*
Sekarang komplek candi cetho ada 9 tingkat berundak, disana juga ada Petilasan Ki Ageng Krincingwesi, nah Ki Ageng itu sesepuhnya leluhur masyarakat dusun cetho. Dulunya komplek percandian ini ditemukan reruntuhan batu pada 14 teras/punden bertingkat memanjang dari barat ke timur.


Yang menjadi daya tarik mengunjungi Candi ini adalah awal masuk ke candi yang cukup sakral, karena diwajibkan mengenakan kain sebelum masuk, karena sepengetahuan saya, ada beberapa candi yang masuk tidak perlu menggunakan kain. Awal masuk hamparan pemandangan indah sekali.


Ada beberapa rumah atau tempat ibadah-ibadah kecil, dan dibagian atas terdapat petilasan, dan ini cukup sakral. Yang cukup disayangkan adalah, karena mungkin ini objek wisata kaliyak, jadi masi banyak orang tidak sopan ditempat ini. Harusnya mereka sadar, pentingnya menjaga ucapan,  jangan membuat gaduh atau tertawa terbahak-bahak. Karena ini TEMPAT IBADAH.
Harusnya gitu,,





Seesekali ada pemberitahuan dari petugas candi, bahwa para pengunjung harus tetap menjaga etikanya
Berselfie ria berfoto-foto boleh asal tahu batasannya dan yang terpenting tidak menggangu para peziarah atau yang sedang beribadah.  
Beginilah suasana yang terjadi antara tempat ibadah dan tempat wisata.
Lalu jangan kaget, karena letaknya yang berada di ketinggian yang lumayan, jadi kabut sering-sering datang kemari. 
 


Komplek kawasan candi cetho ini sering diselimuti kabut, karena letaknya yang ada di ketinggian sekitar 1500mdpl.Tapi santai aja sudah bisa dilalui kendaraan kok jadi gak perlu jalan kaki sampe atas.
Semakin keatas kabut semakin pekat, oh iya kalau mau tanjak ke Gunung Lawu kalian juga bisa lewat jalur via candi cetho loh.
Pos perijinan tersedia disebelah kawasan Candi Cetho...


Komplek candi cetho ini terdiri dari Candi Cetho, Candi Kethek dan Pura Dewi Saraswati.
Untuk memasuki Candi Cetho ini dikenakan tariff Rp.7000 per orang dan jangan lupa sumbangan seikhlasnya untuk perawatan kain.
Sedangkan untuk memasuki candi Kethek dan Pura dewi saraswati dikenai biaya Rp.1500
Ingin mencoba ?
Yuk berangkat…