31 Jan 2020

Pengalaman Naik Kereta KTM Berhad : RUTE BUTTERWORTH - IPOH - KUALA LUMPUR

Dua minggu sebelum keberangkatan, aku mulai googling mau pergi kemana saja saat berada di Penang. Karena aku anaknya suka naik transportasi umum, akhirnya kuputuskan untuk keliling naik kereta saja ke beberapa kota di sekitar Malaysia. Aku mulai punya ide untuk pergi ke Butterworth, Ipoh dan terakhir ke Kuala Lumpur. 



Naik kereta menjadi pilihan yang menarik karena tepat waktu dan tidak perlu khawatir untuk dipindah-pindahkan. Meski harganya terbilang lebih mahal dari bis, bagiku tak masalah asalkan aku tetap bisa merasakan perjalanan dengan nyaman. 

Tiket pertama yang ku pesan yakni rute Butterwoth menuju Ipoh. Awalnya aku memesan lewat websitenya langsung yakni via ktmb.com. Tiket sudah terbayar, namun belum ada email masuk. Aku pun saat itu agak panik, namun aku positif thingking saja, karena mungkin lagi trouble dan besok tiket akan masuk. 

Sudah beberapa hari tiket tidak kunjung masuk. Akhirnya aku pun menghubungi call center lewat twitter. Intinya adalah tidak ada history pembelianku. Aku pun menghubungi pihak bank, dan pihak bank meminta bukti surat dari pihak kereta. Karena tidak ada kejelasan yang pasti, akhirnya kurelakan saja hangus. 


Waktu itu aku sempat di DM oleh orang Malaysia. Dia pun curhat kalau tiketnya tidak terissued tapi pembayarannya sudah sukses. Beberapa orang lainnya juga banyak yang protes. Ternyata benar, pada saat itu website lagi trouble. Si mbak yang DM aku pun dia cerita, kalau saat hari H pun dia datang ke stasiun, tiket tetap tidak bisa diproses, akhirnya dia pun beli tiket baru. 

Aku pun mencari jalan dan beberapa aplikasi yang bisa booking tiket kereta KTM Berhad ini. Akhirnya ketemulah dengan apilkasi Easy Book. Easy Book ini aku download di play store. Setelah download, aku pun langsung memilih tujuan yakni Butterworth – Ipoh dan Ipoh – Kuala Lumpur. Setelah semuanya aku booking, aku pun langsung membayar. 

Easy Book punya sistem dompet gitu. Jadi aku bisa top up pake ovo atau bank lainnya. Aku memilih top up dari ovo ke dompet Easy Book. Menurutku cara ini lebihlah mudah dalam transaksi. Aku cukup berhati-hati, takutnya eror lagi dan tidak masuk ke email lagi. Prosesnya gak sampe 5 menitan, akhirnya tiket ku pun terissued semua. Aku pun siap menjajal naik KTM Berhad. 




Masi inget kan, cerita ku yang lalu saat ke Ipoh. Yap, pagi-pagi banget aku harus jalan kaki menuju pelabuhan dan menyebrang laut untuk ke Stasiun Butterworth dari Pulau Penang. 

Singkat cerita, aku langsung mengikuti petunjuk saat turun dari pelabuhan, lalu berjalan ke mall dan tiba di Stasiun Butterworth. Stasiun Butterworth ini buatku tidak terlalu luas, jadi tidak akan membuatmu kebingungan mencari loket dan peronnya. 

Tiba di loket, aku langsung menunjukkan nomor pembelianku yang dapat dari email. Aku meminta tolong petugas untuk mengeprintkan tiketnya. Sebetulnya tanpa di print juga tetap bisa kok. Pokoknya duduk sesuai dengan kursinya. 

Aku betul-betul memperhatikan, kira-kira kereta peron berapa yang harus ku naiki. Jam 7 sekian, kereta mulai datang. Aku pun langsung jalan menuju gerbong kereta dan mencari kursiku. Kebetulan kursiku dekat dengan kantin. Jadilah kalau mau makan atau sekedar ingin minuman hangat, bisalah langsung beli. 

Kereta ini menurutku terbilang bersih dan nyaman. Kamar mandinya juga bersih, ada fasilitas musollanya juga. Jadi, apabila ada yang ingin solat bisa langsung ke musollahnya saja. Kira-kira sudah duduk selama 15 menit, nanti aka nada petugas yang bagian mengecek tiket. 

Aku sangat menikmati perjalanan dari Butterworth menuju Ipoh. Dibutuhkan waktu kira-kira 3-4 jam. Menurutku itu juga tidak terasa lama, secara keseluruhan aku merasa nyaman sekali. Keretanya bersih dan wangi, mau lah kapan-kapan keliling Malaysia pakai KTM lagi. 
Beda ceritanya saat naik KTM dari Ipoh menuju Kuala Lumpur. 

Seperti biasanya aku sudah di stasiun lebih awal, berjaga-jaga agar tidak tertinggal kereta. Setelah loket dibuka, aku langsung minta tolong untuk printkan tiket. Aku menunggu kurang lebih 1 jam’an. Barulah kereta datang, tentunya tidak delay

Saat memesan tiket ini, aku sudah memilih kursi gitu. Jadi sudah jelas duduknya di kursi nomor berapa. Saat masuk ke kereta, rasanya senang sekali dapat kursi dengan bagian kakinya yang luas. Jadilah kaki aku bisa agak diselonjorkan. Tapi, nasib berkata lain. Space yang luas itu akhirnya di isi dengan koper yang besar-besar. Jadilah tempat untuk kaki ku sempit. Mirip-mirip kayak naik bis rasanya huhu. Kalau kayak gini, jadi pelajaran besok lagi bakalan pesen kursi yang di tengah-tengah aja. 

Aku cukup memaklumi sih, karena emang ga ada kuli panggul koper. Sedangkan yang membawa koper itu rata-rata orang tua. Ya pastilah mereka gak akan kuat angkat koper dan meletakkannya di kabin kereta. 

Perjalanan Ipoh- Kuala Lumpur ini ditempuh kira-kira 5 jam. Lagi-lagi aku gak terasa sih dan gak membosankan. Buatku asik sekali melihat pemandangan hijau-hijau dari balik jendela kereta. Oiya di dalam kereta tidak ada pedagang makanan keliling. Apabila ingin makan, ya langsung saja ke kantin. Gak seperti di Indonesia haha bisa duduk manis dan yang jual makanan keliling dari gerbong ke gerbong. 

Fasilitas : 
Berbicara fasilitas, sebetulnya fasilitasnya standar saja. Tidak ada audio dan tv. Kursi biasa dan ada meja untuk tempat makan atau sekedar membuka laptop. Selebihnya kamar mandi bersih, ada kantin dan musollah. 

Selengkapnya jadwal bisa dicek di ktm.com atau cek di aplikasi easybook.com



2 komentar:

  1. Aku sendiri belum pernah naik kereta di Malaysia. Secara bus lebih murah dan lebih lega eheheh. Tapi ntar kapan-kapan mau nyobain ah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mas ngebis emang lebih murah sih haha gak jelek-jelek juga bis di sana, iya wajib nyobain naik Kereta nyaman banget

      Hapus

Terima Kasih Pembaca Mesra Berkelana

Tinggalkan komentarmu dan kita makin saling akrab ~