7 Feb 2020

Blackbone Coffee Kedai Kopi Untuk Semua Kalangan

Aku masih ingat pertama kali datang ke Blackbone Coffee ya yang ada di Jl. Affandi. Tapi ingat, itu Blackbone Coffee The Garage lho. Kalau di sana kedai kopinya didesain banyak pajangan motor antik mengingat konsepnya memang konsep “ The Garage”.

Karena sering keliling di Jakal, barulah aku nemuin Blackbone Coffee ini yang letaknya di Jakal (singkatan dari Jalan Kaliurang) KM 5, Gg Sitisonyo nomor 88. Pokoknya kalau sudah ketemu Mcd Jakal, kalian tinggal masuk aja ke gang yang di sebelahnya. Lurus terus, nanti di kiri jalan akan ada kedai kopinya. 

Tampak bagian depan
Kedai kopinya ini ada di dalam area rumah, namun beda bangunan. Buatku di sini nyaman banget, apalagi kalau mau menghabiskan waktu seharian pun juga bisa. Karena mereka sedia beragam menu mulai dari makan berat seperti rice bowl, spagetti, camilan ringan seperti kentang goreng, salad buah dan salad sayur, kopi, teh, non coffee dan masih banyak lagi. Intinya di sini lengkap banget. 

Dari segi tempat, jujur Blackbone Coffee ini menyediakan banyak kursi dan bisa milih mau duduk di tempat yang mana saja. Blackbone Coffee ini menyediakan ruangan ber-ac khusus perokok buat kamu yang pengen ngerokok atau ngevape tapi gak pengen panas-panasan, colaborative space yang bisa dibooking untuk rapat atau belajar bareng,  tempat duduk kayu dan beton untuk kamu yang gak pengen duduk di sofa, dan tempat duduk sofa untuk kamu yang gak pengen duduk di kursi beton dan kayu. 

Karena parkirannya cukup luas, kamu gak perlu khawatir apabila ingin membawa mobil. Paling menyenangkannya lagi adalah di sini bebas parkir haha. Bayangkan kalau setiap hari keluar hingga 5x tempat, parkir aja bisa habis sepuluh ribu nah dikali 30 hari jadi berapa coba ?

Tampak bagian luar Blackbone Coffee, mulai dari sofa, kursi beton hingga kursi kayu. 

Buatku Blackbone ini udah jadi kedai favorit. Untuk harganya sendiri tidak terlalu mahal, standar seperti kedai kopi biasanya, harga yang dijual mulai dari tiga belas ribu. 

Di sini yang paling aku suka lagi, Blackbone jual teh premium macam Early Grey, Black Current. Menurutku teh premium di sini harganya cukup murah dari kedai kopi yang biasanya aku kunjungi.Biasanya beberapa kedai kopi kasih harga sekitar dua puluh ribuan, nah kalau di sini sekitar empat belas ribuan. 

Segelas teh dan segelas es cappucino
Mau suasana panas dan hujan, buatku Blackbone tetap bikin nyaman. Aku cukup sering menghabiskan waktu di Blackbone, mulai dari ngerjakan tugas kuliah, kerjaan dan sekedar kongkow haha. Rasanya aku cukup berterima kasih pada Blackbone yang ngasih tempat ngopi senyaman ini. Berkat Blackbone, Tesisku bisa rampung.

Aku pernah juga lho menghabiskan satu hari penuh untuk di Blackbone, keluar Blackbone cuma buat ke masjid di sebelahnya saja. Seharian penuh aku pesen kopi,kentang goreng, beli rice bowl, pesen teh, sampai malamnya ku tutup dengan makan salad haha banyak juga makanku.. Tidak lain dan tidak bukan, hanya untuk menganalisa bab 4 Tesis. Buatku juga wifi di sini lancar-lancar saja, aku jarang sekali mendapati lemot jaringan saat sedang mengerjakan sesuatu. Ya kecuali kalau kedai sedang ramai sekali, biasanya sih ramai-ramainya pas malam Minggu.

Tampak bagian dalam Blackbone Coffee
Ruangan Merokok ber-ac


Aku sepakat kalau Blackbone ini nyaman banget. Gak cuma buat kumpul bareng temen aja, bareng keluarga pun juga bisa. Karena menu-menu yang dijual bisa diterima buat siapa saja. Kalau kalian berencana pengen ngopi bersama keluarga, bisa ajak ke Blackbone saja. 

Oh ya kedai kopi ini buka dari jam 9 pagi hingga jam 12 malam untuk hari Senin-Kamis. Kalau hari Jum'at, Sabtu dan Minggu, mereka tutupnya lebih lama, buka dari jam 9 pagi dan tutup jam 1 dinihari.

Jadi, kapan kamu mau ngopi di sini ?

6 komentar:

  1. Aku baru tahu kalau jakal itu singkatan dari jalan kaliurang...wkwkwkk

    Tempat ngopi sekarang harus menyediakan tempat yang nyaman utk pengunjungnya. Agar pengunjungnya betah dan balik lagi. Soal rasa, malah jadi pilihan no sekian :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mas, Jakal itu Jalan Kaliurang haha iyaa harus nyaman biar bisa balik terus-terussan

      Hapus
  2. Saya langsung ngebayangin mojok di sini sambil selesaiin naskah-naskah novel yang mangkrak, coba. Bukan gara-gara keasyikan ngeblog lho ya. Emang belum nemu feelnya lagi alias writer's block.

    Nyaman, adem, keknya cocok dan mendukung jiwa menulis fiksi saya yang kumat-kumatan. Heheh

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak tempat yang nyaman emang paling enak buat nuntasin tugas-tugas

      Hapus
  3. Kalo sampe betah seharian, artinya emang nyaman banget tempatnya.

    Dan kalo dilihat-lihat, emang bikin nyaman sih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha iya ya ampun ternyata aku baru sadar bisa selama itu di kedai kopi

      Hapus

Terima Kasih Pembaca Mesra Berkelana

Tinggalkan komentarmu dan kita makin saling akrab ~