20 Nov 2019

Mencoba Naik Gunung Pakai Sepatu Trail Run

New Balance All Terrain
Semenjak kejadian kaki lecet dan jempol kaki memar setelah turun dari Gunung Merbabu. Saya akhirnya kapok sendiri dengan pilihan sepatu saya sebelumnya. Maklum, karena kondisi kantong yang kurang memadai dan harga sepatu gunung itu tidak murah. Saya pun akhirnya memilih sepatu kaleng-kalengan aja. Berbekal melihat temen pake sepatu boot yang lucu dan harganya murah, akhirnya saya pun ikut-ikutan untuk beli sepatu tersebut. Bahkan setiap naik gunung, saya dikatain biduan sama temen-temen saya Hahaha “ Lid mau nyanyi jam berapa malam ini “ . 

Saya percaya kalo ada rupa ada harga. Saya juga percaya kalo harga mahal itu ya sesuai sama kualitas dan juga biasanya barang mahal itu cenderung karena ada tambahan biaya riset di barang tersebut. Beberapa kali ajakan naik gunung saya tolak, alasannya pun simpel. Karena saya gak punya sepatu gunung. Sejujurnya saya juga kurang suka pake sandal gunung, apapun gunungnya. Karena kondisi kaki saya yang kecil dan gampang gemeteran wkwk 

Atas saran Jun, saya akhirnya memutuskan untuk beli sepatu trail running. Trail running ini saya anggap cocok untuk naik gunung, karena di bagian bawahnya mencengkram sehingga kalo dipake gak licin dan kuat untuk menapak. Setelah browsing beberapa sepatu, akhirnya saya memutuskan untuk membeli New Balance All Terrain 410v5. Sepatu ini sudah cukup sering saya gunakan kemana-mana utamanya untuk jalan santai, lari dengan medan tanah dan yang terakhir saya coba untuk naik Gunung Andong. Bagian alas sepatu ini tidak terlalu keras dan tidak empuk juga, karena memang tidak ada memory foam pada alas. Sehingga apabila digunakan untuk jalan kaki lama, sepatu ini sangat nyaman. 

Saat memakai kaki tidak mudah berkeringat, sirkulasi udaranya berjalan dengan baik. Saat digunakan berjalan di batu-batu basah, sepatu bias mencengkram dengan baik dan tidak membuat saya terjatuh karena licin. Dipakai jalan di area berpasir saat naik gunung juga aman, karena memang daya cengkramnya baik. 

Maaf lho ya kalo Bahasa review kali ini agak aneh. Intinya saya sangat merekomendasikan sekali menggunakan sepatu trail running saat naik gunung. Tapi usahakan memilih trail running dengan sol yang bergerigi. Sol bergerigi ini akan membantumu berjalan di medan apapun baik medan berpasir, medan batu-batu atau medan berair. 


Selain bisa digunakan untuk naik gunung, sepatu trail running ini menurut saya bisa digunakan untuk sehari-hari atau untuk travelling kemana pun. Karena modelnya yang lebih simple dan tentunya tidak berat saat dipakai. Sepatu trail running bisa jadi pilihan apabila intensitas naik gunung tidak sesering mungkin. 

Kecuali kalo naik gunung sudah jadi hobi dan dilakukan setiap bulan bahkan setiap minggu. Wah saya sih menyarakan mending beli sepatu gunung saja sekalian. Oh ya saya juga menyarankan kalau mau beli sepatu untuk naik gunung, usahakan ukurannya dilebihkan satu nomor. Agar kaki tetap nyaman saat menanjak maupun saat turun (khususnya sih pas ngerem turun ) biar jari kaki ada ruang sedikit dan tidak terlalu menekan sehingga membuat jempol kaki atau jari lainnya ikutan memar. 



Diusahakan lagi kalo beli sepatu gunung sebisa mungkin dicoba langsung di tempat. Saya sih kurang menyarankan kalau misalnya beli online. Karena ukuran sepatu beda merek beda ukuran. Pengalaman saya saat beli sepatu untuk naik gunung ini, saya betul-betul mencoba untuk lari, menanjak. Bahkan kalo beli di toko outdoor di sana disediakan medan menanjak, berbatu untuk mencoba sepatunya. Jadi sekian cerita pengalamanku, kalau masih ada pertanyaan tulis di kolom komentar ya.

2 komentar:

Terima Kasih Pembaca Mesra Berkelana

Tinggalkan komentarmu dan kita makin saling akrab ~