7 Sep 2018

Pagi yang menyenangkan di Ledok Sambi

Saya dan Imama di Ledok Sambi ( 3/9/18).

Ajakan Ce Ima ini, mengantar saya menuju Ledok Sambi di Minggu pagi (3/9/18). Ledok Sambi ini letaknya di Desa Sambi, Kaliurang, Yogyakarta. Desa Sambi merupakan salah satu desa wisata yang terletak di Kaliurang. Kami berangkat menuju Ledok Sambi tepat pukul 6.00 WIB. Dari Pogung, kami berangkat menuju area Jl. Kaliurang Km. 19,2.

Saya mengira berangkat pukul 6 ini terlalu pagi, karena saat masuk ke suatu perkampungan saya mendapati ibu-ibu sedang menyapu halaman dan membakar sebagian sampah-sampahnya.

Motor melaju memasuki perkampungan sambil mengikuti arah dari petunjuk yang dipasang di pinggir jalan. Tiba di lokasi, beberapa pemuda sedang membersihkan area Ledok Sambi.

Kami berdua memasuki area Ledok Sambi. Mba Imama berusaha memastikan, apakah Ledok Sambi sudah boleh dimasuki atau belum.

Mba Imama : " Mas ini boleh masuk ta ? " 
Mas : " Mbanya mau ngapain ya ? Survey atau Rekreasi ? "
Mba Imama : " Saya mau main-main saja Mas. " 
Mas : " Oh, yasudah masuk saja, silahkan Mba

Kami akhirnya memutuskan untuk masuk. Sebelum masuk, di depan ada kotak untuk retribusi seikhlasnya. Awal masuk, rasanya senang sekali. Udara segar, area yang cukup sepi dan sangat memberikan ketenangan.

Imama sedang merendam kakinya

Suara air yang mengalir, membuat otak kembali tenang dan segar kembali. Ternyata banyak pilihan kegiatan yang bisa dilakukan di Ledok Sambi, misalnya bermain air di pinggiran ledok, mencoba beberapa paket outbound, bermain river tubing dan lainnya.




Kami terus berjalan mengelilingi area Ledok Sambi. Udaranya yang segar serta pemandangan sawahnya, mengantar ingatan saya pada Ubud, Bali.




Dari kejauhan tampak segerombolan mahasiswa yang sedang bersiap untuk melakukan aktifitas outbound. Saya pun juga mendapati meja-meja panjang, tempat galon dan terop-terop yang sepertinya tempat ini pun cocok dijadikan sebagai tempat untuk menggelar wedding party.

Yang paling saya sukai adalah di sini tidak ada warung yang berjualan, sehingga ledok cukup terjaga kebersihannya. Letak warungnya pun berada di atas sebelum memasuki area ledok. Setelah lama berdiam diri dan bermain air di pinggiran ledok. Kami pun akhirnya memutuskan untuk kembali ke kota.





Note :
* Arahan sudah jelas bisa dicek di Google Maps
* Tidak ada tarif tetap, apabila ingin bermain di sekitaran ledok, cukup masukkan uang ke kotak retribusi.
* Jaga kebersihan
* Ada kamar mandi