27 Agu 2023

PENGALAMAN PERSIAPAN PERJALANAN SEBELUM TOURING JARAK JAUH: PERSIAPAN FISIK, BARANG BAWAAN HINGGA KENDARAAN


Sejujurnya perjalanan touring bukanlah tipe saya, tapi kadang sesekali ya pengen lah melakukan perjalanan dengan menggunakan kendaraan motor. Sama seperti perjalanan lainnya misal naik gunung, trip ke luar negeri atau trip dalam negeri, semuanya pasti membutuhkan persiapan mulai dari fisik, keuangan, itinerary hingga kendaraan. 

Saya tipe orang yang senang mencatat apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan perjalanan, ya semacam membuat to do list. Dengan mencatat, harapannya apa aja yang diperlukan jadi gak tertinggal ataupun terlewatkan. 


Persiapan Barang Bawaan 

Biasanya sebelum berangkat, saya memastikan bahwa barang bawaan yang diperlukan selama perjalanan lengkap. ya paling tidak, kalaupun ada yang tertinggal, sisanya bisa beli di toko. Selain itu, karena perjalanan ini akan menggunakan kendaraan bermotor, saya memastikan bahwa barang yang dibawa itu tidak terlalu besar atau banyak. Karena kalau terlalu banyak, jelas menggangu mobilitas dalam berkendara, utamakan praktis dan aman.
 

Persiapan Fisik 

Sebagai bukan anak motor, jujur melakukan perjalanan dengan menggunakan motor sangat capek. Apalagi jika bukan kita yang menyetir, melainkan partner kita. Nah, menurutku penting sekali jika mempersiapkan kondisi fisik kita dengan baik, jangan dalam keadaan sakit atau ngantuk. Karena bagaimanapun, berkendara dengan menggunakan motor dan jarak jauh pasti lebih beresiko seperti terkena angin, udara yang panas atau terkena hujan. Kalau fisik kita dalam keadaan prima, maka perjalanan pun jadi semakin nyaman. 


Persiapan Kendaraan 

Namanya juga touring ya jelas yang harus dipersiapkan adalah kendaraan motor kita. Nah sebelum berangkat melakukan perjalanan yang jauh, jangan lupa cek 8 bagian terpenting saat mau melakukan motor. Nah hal penting apa sih yang harus diperhatikan. 



8 Hal Bagian Penting Harus Diperhatikan Saat Servis Motor 

1. Ban Motor 

Pemeriksaan ban secara berkala ternyata penting, performa ban juga menentukan nyamannya sebuah perjalanan. Semenjak saya tahu bahwa memompa ban di Planet Ban itu free, jadilah saya rutin untuk melakukan pengecekan ban di sana. Saat melakukan pengecekan, mekanik akan fokus mengecek tekanan udara yang ada di dalam ban serta kondisi ban secara keseluruhan. Sehingga bisa lebih tahu, kira-kira apakah ban dalam kondisi yang prima dan siap digunakan perjalanan jauh. 

2. Kampas Rem 

Setiap melakukan perjalanan jauh, rem menjadi hal yang penting untuk selalu dicek. Seperti saat melaju di daerah Sembalun, Lombok. Jalanannya berkelok-kelok dan naik turun. Di kondisi perjalanan seperti itu, keselaatan dan keamanan menjadi sangat penting. Jangan sampai, rem dalam keadaan blong akibat kampas rem sudah tipis sehingga kemampuannya menurun yang menyebabkan resiko kecelakaan. 



3. Aki atau Accu 

Jika motor sudah lama tidak digunakan, jelas kadangkala menjadi sulit sekali untuk dinyalakan sehingga harus dinyalakan dengan menggunakan stater kaki. Saat mesin menyala, tegangan aki berkisar antara 13,7 hingga 14,2 Volt, sementara saat kondisi mesin dalam keadaan mati, maka idealnya tegangan aki adalah antara 12,3 hingga 12,6 Volt. Jika tegangan motor tidak sesuai dengan ketentuan tersebut maka aki tidak layak digunakan dan harus segera dilakukan penggantian. 

4. Oli Mesin 

Semenjak buku panduan dari kendaraan saya hilang, saya sering sekali lupa melakukan pengecekan oli mesin. Padahal oli mesin berperan sebagai pelumas, pelindung dan pendingin mesin motor. Secara umum penggantian oli dilakukan ketika telah mencapai 2500km. Biasanya, biaya yang dikeluarkan tergantung oli merek apa yang kita gunakan serta ditambah biaya layanan penggantian oli. 

Namun beberapa tahun terakhir sudah ada pabrikan / retailer otomotif yang sudah berani memberikan rekomendasi penggantian sampai 5000km / 2x lebih lama dari oli biasa. Ini dikarenakan oli yang mereka pasarkan sudah menggunakan teknologi ester. Jadi ya wajar sih kalo retailer ini mengklaim bisa 2x lebih lama dari oli biasa, karena memang ini adalah base oil tertinggi di kelas oli 

5. Oli Gardan 

Saya sebagai pengguna kendaraan matic, sering sekali mendengar pengecekan oli gardan. Oli gardan pada motor matic berfungsi melancarkan transmisi otomatis. Dalam proses penggantian, oli gardan cenderung lebih lama intervalnya dibanding oli mesin. Indikator yang menandai bahwa oli harus diganti adalah ketika terdengar suara bising dari boks CVT, suara motor juga terdengar kasar dan motor terasa bergetar saat dikendarai sehingga harus segera diganti. 

6. Busi 

Dulu saat menggunakan motor bebek, saya cukup bisa mengganti busi dengan sendiri. Sementara untuk saat ini karena motornya sudah matic, saya agak kesulitan untuk melakukan cek busi secara mandiri. Busi motor berfungsi untuk meneruskan tegangan listrik yang disalurkan oleh ignition coil menjadi percikan api yang tugasnya membakar campuran udara dan bensin di ruang bakar. Apabila busi motor tidak berfungsi, maka motor tidak dapat dihidupkan lagi mesinnya. Kendala pada busi bisa terdeteksi seperti ketika motor sulit dihidupkan, tiba-tiba motor berhenti sesaat, akselerasi motor yang tidak maksimal dan suara mesin yang terdengar kasar serta terasa ada getaran. Sehingga mengecek busi sebelum melakukan touring merupakan hal yang wajib. 

7. Cek Filter Udara 

Filter yang kotor dalam sebuah kendaraan dapat mempengaruhi sistem injeksi dan karburator motor. Oleh karena itu, menjadi penting apabila filter udara dapat berfungsi dengan baik ketika menyaring udara kotor agar tidak masuk ke ruang pembakaran. So, jangan lupa tanyakan ke mekanik motormu sebelum melakukan touring jauh. 

8. Cek Tune Up Motor Terakhir, cek tune up motor. 

Seluruh kompenen pemeriksaan kendaraan disebut dengan servis motor tune up. Intinya adalah dilakukan pemeriksaan mulai dari starter, rem, klakson, kondisi lampu, ban, rantai, busi dan lain-lainnya. Saya sering mengamati daftar pembayaran servis motor yang di dalamnya selalu memuat “tune up servis”. 

Servis ini biasanya disertai dengan cek atau penggantian lainnya seperti ganti oli mesin, oli garda, cek lampu hingga ban. Biasanya mekanik akan menginformasikan terlebih dahulu, misal apakah mau mengganti oli motor matic atau tidak. Jika saya setuju, maka proses penggantian akan dilakukan. Tapi kadangkala pun saya tipe memilih cara praktis, tinggal serahkan sepeda motor kemudian dilakukan cek secara menyeluruh. 

Pilih Bengkel Servis Motor Terbaik

Karena akan melakukan perjalanan jauh, rasanya penting bila bisa mendapatkan pelayanan servis yang bagus. Salah satu bengkel yang bisa diandalkan adalah Planet Ban. Di sisi lain, karena ban yang saya gunakan adalah ban dari Planet Ban, maka saya cukup sering melakukan cek kondisi motor dan kondisi ban. 

Planet Ban merupakan salah satu bengkel servis motor yang cabangnya ada di mana-mana sehingga tidak perlu khawatir jika motor dalam keadaan perlu dicek atau melakukan penggantian spare part. Di bengkel Planet Ban sendiri, kita bisa mendapatkan servis motor rasa mesin baru. Servis motor rasa baru ini dikenal dengan sistem servis terpadu. Tujuannya yaitu untuk meng-upgrade atau meningkatkan performa dan ketahanan motor dengan cara yang cepat dan biaya lebih hemat. Fokus pemeriksaan dan perbaikan pada tipe servis ini adalah pada bagian motor yang letaknya tersembunyi dan jarang diservis, jarang dicek dan disetel rutin. 

Kira-kira manfaatnya apa sih kalau servis di Planet Ban? 

Planet Ban menggunakan oli dan cairan khusus yang berteknologi tinggi jadi bisa bikin performa motor meningkat dan memproteksi mesin. Otomatis, mesin jadi bisa lebih awet dan gak gampang rusak. 

Kalau mau dipadukan dengan menggunakan sparepart asli, maka kendaraan jadi bisa lebih nyaman, tahan lama, mesin dingin dan tarikannya ringan. 
Ganti oli cukup setiap mencapai jarak tempuh 5000km aja, dengan jarak tempuh sekian servis bisa dilakukan antara 4-6 bulan sekali, tergantung dengan intensitas pemakaian motor. Tentu ini gak bikin kita harus sering-sering datang ke bengkel. Selain itu, biaya servis jadi bisa lebih hemat dan gak bikin kantong jebol. 

Dengan cara yang demikian, setidaknya kita bisa ikut memelihara dan menjaga lingkungan hidup karena emisi dan polusi motor berkurang. 
 

Servis Motor di Planet Ban dan di tempat lain bedanya apa sih? 

Apabila servis di tempat lain kadang-kadang masih banyak kotoran, debu dan sisa pembakaran yang tertinggal di beberapa bagian mesin motor. Bahkan tidak jarang ditemukan kotoran dan debu di blok CVT yang membuat motor jadi terasa berat. 

Sementara jika melakukan servis motor di Planet Ban, maka seluruh bagian atau part mesin akan dibersihkan sampai benar-benar bersih. Bahkan kepala silinder, blok CVT, klep mesin, piston, throttle body, semuanya dibersihkan dari sisa-sisa pembakaran, debu dan kotoran, sehingga terlihat seperti mesin baru. 

Servis motor di Planet Ban bikin persiapan touring semakin lebih siap karena motor diservis seperti mesin baru. Di sisi lain, hasil tarikannya lebih ringan, emisi bisa turun lebih dari 70%, lebih hemat BBM dan mesin jadi lebih bersih total. Harga servis motor di Planet Ban yang lengkap ini sangat terjaungkat. Untuk servis motor injeksi dikenai tarif Rp. 20.000, servis CVT sekaligus rantainya Rp.19.500,- bahkan servis throttle body juga dikenai biaya sebesar Rp. 20.000. 

Jadi tahu kan apa saja yang harus disiapin sebelum touring, selain persiapan fisik, barang bawaan dan kendaraan. Di sisi lain, kalau motor rutin dilakukan cek kondisi ternyata manfaatnya banyak juga ya. Jadi kapan lagi berangkat touring dan kapan lagi servis motor? Yuk, ke Planet Ban dan dapetin layanan terbaik untuk servis motor rasa baru, agar touring jauhmu semakin aman dan nyaman.

8 Agu 2023

Melipir tipis-tipis ke Pulau Bawean

Oke, setelah banyak cerita yg nyeritai si Moli semua, sekarag giliran saya yang cerita. Kenalin, saya jun, yaudah gitu aja perkenalannya.
Agustus 2015 lalu, sepulang dari Lombok, saya nganggur, liburan masih panjang, dan ditinggal temen-temen ndaki Argopuro. Setelah mikir cukup lama, akhirnya nemu ide buat melipir tipis-tipis ke Pulau Bawean dan ngajakin 2 orang temen, Yogi dan Manggala. Siang hari saya berangkat beli tiket, besoknya berangkat. Untuk mencapai Pulau Bawean ini bisa dicapai dengan menggunakan kapal cepat dari Pelabuhan Gresik, sekarang bisa juga naik pesawat perintis dari Bandara Djuanda Surabaya. Singkat cerita, setelah 3 jam dimabuk lautan akhirnya saya sampai di Pulau Bawean. Sesampainya di Bawean saya langsung dijemput oleh saudara sepupu saya, maklum disana banyak keluarga, kan saya asli sana, hehehe.
Banyak bedanya Pulau Bawean dengan Pulau Jawa, baik dari segi lingkungan maupun budayanya. Perbedaan paling mencolok pertama apabila melalui jalur laut adalah warna laut, ya, warna laut. Kalo kita lihat di Pelabuhan Gresik lautnya itu kotor. Oli, tanah, minyak, nyampur jadi satu, karangnya gak keliatan, binatang lautnya susah napas, kasihan. Nah kalo di bawean, Pelabuhannya bersih, airnya masih iru, binatang lautnya sehat-sehat, ya walaupun belum sempet meriksa sih, pokoknya sehat. Nah perbedaan kedua adalah bahasanya, walaupun Pulau Bawean masuk dalam wilayah kabupaten gresik, tapi bahsanya lebih miirp Bahasa Madura walaupun sebenernya masih beda logat sama Madura.
Jadi masih bingung Orang Bawean termasuk suku apa? Yauda deh saya jelasin. Orang Bawen ya masuk Suku Bawean, bukan keturunan Madura atau Jawa. Nenek moyang orang Bawean adalah orang Bugis dan orang Melayu. Jadi ceritanya gini, dulu Pulau Bawean tidak berpenghuni, Pulau Ini hanya menjadi tempat singgah bagi kapal-kapal perantau Suku Bugis dan kapal pedagang dari sumatera dan Kalimantan. Nah, sebagian dari pelaut-pelaut itu menetap di Bawean dan menurunkan Suku Bawean, Suku Bawean ini ada jauh sebelum para prajurit majapahit dari jawa menemukan pulau ini. Udah gitu aja sejarahnya.
Di Bawean, saya gak sempet explore lebih banyak, tapi tetep ada yang diceritain kok. Kebetulan waktu itu saya nginep di rumah saya di Dusun Dedawang, disana susah sinyal, jadi asik suasana no gadget gitu. Yang paling asik di Dusun Dedawang ini pas lagi senja, warna langitnya manja-manja gitu, senja hari pertama di Dusun Dedawang ini saya menikmatinya di pinggir sawah, nah sawahnya ini langsung berbatasan dengan pantai dan laut, jadi senjanya jelas banget kalo dari sawah. Alasan lain kenapa senja di Dusun Dedawang ini bagus adalah karena Dusun Dedawang terletak di sisi barat Pulau Bawean, tau sendiri kan kalo senja pasti adanya di barat.
sunset dari kawasan persawahan dusun Dedawang
Besoknya, saya lanjut explore bawean, tujuan explore hari pertama ini yaitu menuju Tanjung Ga’ang, perjalanan dari Dusun Dedawang ke Tanjung Ga’ang ini memakan waktu sekitar 1 jam, karena jalannya jauh, harus melewati sawah, pedesaan, pinggiran, dan hutan jati, baru deh ketemu Pantai Tanjung Ga’ang. Oh iya Pantai Tanjung Ga’ang ini area yang berpasir cuma sedikit, kurang lebih hanya 20 meter, sedangkan area yang lain didominasi batu karang yang kokoh, bukan batu sih, tapi bukit, tapi dari batu, bingung? Sama.
Waktu saya dan temen saya kesana, pantainya sepi, Cuma ada kami ber-empat (saya, yogi, manggala, dan sepupu saya). Saking sepinya bahkan saya bisa telanjang di pantai itu, iya telanjang bulat.
area berpasir pantai tanjung ga'ang
area tebing karang di tanjung ga'ang

Sehabis dari Tanjung Ga’ang, karena keasyikan bermain dan berenang, ternyata pas balik udah sore, jadi langsung pulang aja, capek kan seharian jadi anak pantai, hahahaha.
Hari ke-2 kami berencana untuk keliling Pulau China dan menikmati senja disana. Pulau China ini terletak hanya sekitar 1 km arah barat dari rumah saya, jadi masih terletak di Dusun Dedawang. Pulau China pantainya gak ada yang bagus, 99% pantai berbatu dan licin, yang bagus dari Pulau China adalah sunsetnya, karena terletak di sisi barat Pulau Bawean dan langsung menghadap ke laut lepas. Selain sunsetnya, yang bagus lagi dari pulau ini adalah terumbu karangnya, tapi saat saya kesana ombak sedang besar, jadi kao snorkeling takut kebawa arus, dan saya waktu itu tidak membawa peralatan snorkeling. Jadilah saya hanya menikmati sunsetnya saja, ya walaupun batre kamera udah lowbat sih.
tebing batu di pulau cina
sunset di pulau cina
Hari ke-3, saya lanjut explore Bawean lagi, kali ini menuju danau vulkanik terluas ke 2 di Provinsi Jawa Timur, yaitu Danau Kastoba. Untuk mencapai Danau Kastoba dari Dusun Dedawang dibutuhkan waktu sekitar 30 menit. Sampai di desa terakhir, saya langsung parkir motor, dan langsung menaiki anak tangga yang konon katanya sudah berusia ratusan tahun, setelah meniki tangga dan tracking di dalam hutan selama 10 menit, akhirnya saya sampai ke Danau Kastoba. Sebenernya danau ini merupakan kawasan cagar alam, tapi gak tau undang-undangnya masih berlaku atau tidak. Danau Kastoba ini letaknya di tengah hutan yang belum terjamah, suasanya sepi dan sejuk. Kalo pengen kesini disarankan berangkat pagi hari karena sinar matahari belum terlalu terik, sehingga suasana hutan yang sejuk masih sangat terasa, pokoknya bener-bener damai deh di danau ini.
bermesraan dengan alam di Danau Kastoba #ceilaaaah, udah gak pake baju aja nih, siap bercumbu #flirtingwithnature

19 Jul 2023

Pengalaman Naik Kereta JOGLOSEMARKERTO



Semenjak di Jogja, saya semakin sering bepergian ke Semarang untuk mampir ke rumah Sepupu. Biasanya saya memilih untuk naik bis untuk ke Semarang. Namun, kini ke Semarang bisa juga dijangkau dengan menggunakan kereta api rute Yogyakarta- Semarang. Saya memilih perjalanan malam hari, karena harga tiket kereta api yang lebih murah cuma Rp. 44.000 dan perjalanannya lebih cepat sekitar 3 jam saja. 

Kereta JOGLOSEMARKERTO ini dibagi beberapa jam untuk keberangkatan dari Yogyakarta. Berikut jadwal keberangkatannya :

Harga Rp.44.000 mungkin harga pas baru buka rute. Sekarang jadi Rp. 48.000
Sedangkan yang berangkat dari Semarang, tiket JOGLOSEMARKERTO yang harga Rp. 40.000 ribuan itu hanya berhenti sampai Solo, tidak sampai Jogja. Sampai saat ini pun saya bingung mengapai PT. KAI membuat kebijakan seperti itu.  Sehingga beberapa kali, saya harus membeli dua tiket  JOGLOSEMARKERTO untuk 2 perjalanan, yakni Semarang- Solo dan Solo-Jogja.


Perjalanan kali ini saya bersama Jun berangkat menuju Semarang dengan memilih jam keberangkatan 19:40 Wib dari Stasiun Tugu Jogja. Kereta sudah tersedia, kami berdua langsung menuju gerbong pertama.

Saya kira kereta JOGLOSEMARKERTO ini bentuknya seperti kereta-kereta lokal. Tapi ternyata kereta JOGLOSEMARKERTO ini mirip dengan kereta LOGAWA, GAYA BARU MALAM dan beberapa kereta ekonomi lainnya. 


Karena kami terhitung sebagai pengguna awalan, kereta JOGLOSEMARKERTO ini cukup sepi sekali. Beberapa gerbong hanya terisi 10 orang saja. Saya juga sempat melihat ada segerombolan bocah yang pindah gerbong karena kedinginan akibat AC kereta. 

Toilet pun cukup bersih, seperti toilet kereta pada umumnya. Saya hanya beberapa kali melihat Prama dan Prami tampak beberapa kali saja menawarkan minuman hangat dan makan malam, tidak intens seperti biasanya. 
 
Jun sempat bilang ke saya di tengah perjalanan “ Wah, ini kayaknya kalo pagi lebih bagus lagi pemandangannya, malam gini gelap menyeramkan “ . Saya pun mengiyakan pernyataanya. Perjalanan menuju Semarang ini dari Jogja ditempuh kurang lebih 3 Jam dan tiba di Semarang kira-kira pukul 23:40 Wib.
Perjalanan pun berlanjut sampai tiba di Semarang dan disambut hujan lebat. 


*****

Perjalanan Pulang dari SEMARANG ke JOGJAKARTA dengan KERETA JOGLOSEMARKERTO 


Saat pulang kembali ke Jogja, kami akhirnya memesan tiket JOGLOSEMARKERTO lagi yakni tujuan Semarang – Solo Balapan dan tiket lanjutan Solo Balapan – Yogyakarta. Dari Semarang ke Solo, kami harus membayar tiket sebesar Rp.40.000, sedangkan Solo Balapan- Yogyakarta tarif tiket nya sebesar Rp. 32.000. 

Pilih yang SLOX ya jangan SLO aja tanpa X, karena kalian tidak akan menemukan jadwal ini kalo pake SLO.
Saat perjalanan pulang dari Semarang, gerbong kereta tentu lebih sepi lagi padahal ya posisi hari Minggu.  Gerbong yang kami naiki hanya berisi 5 orang, termasuk kami berdua.
Kami memilih JOGLOSEMARKERTO yang berangkat siang hari sekitar pukul 14;53 wib, karena waktu yang ditempuh cukup cepat hanya 2 jam. Pemandangan di siang hari ini cukup bagus sekali, kami melewati sawah-sawah, melihat gunung dan melewati beberapa stasiun kecil yang saya jarang sekali mendengarnya. 



Tiba di Solo Balapan, karena kami belum tahu prosedur chek in di dalam gerbong akhirnya kami berdua lari dan turun menuju luar stasiun dan melakukan chek in lagi untuk keberangkatan menuju Yogyakarta. Kami berdua betul-betul berlari kencang karena takut tertinggal haha..
 
Kami memilih harga tiket Rp. 32.000

Nah beda lagi dengan pengalaman berikutnya, saya hanya melapor pada petugas yang bertugas di atas kereta ( istilahnya chek in dalam gerbong). Jadi, saya tidak perlu turun dan lari untuk chek in

Perjalanan dari Solo ke Jogja cukup cepat, sekitar 1 jam saja kurang lebih. Kami berdua tiba di Stasiun Jogja tepat pukul 18:55 Wib. Apakah kalian sudah mencoba  kereta JOGLOSEMARKERTO ?

Perubahan ::

Btw ternyata sekarang kalo dari arah Semarang gak perlu beli dua tiket untuk tujuan ke Yogyakarta 

Caranya buka apps KAI atau web https://www.kai.id/ , lalu untuk arah balik klik SEMARANG TAWANG (SMT) tujuan YOGYAKARTA (YKX) *pakai X, jangan cuma YOGYAKARTA (YK) nanti gak akan ketemu jadwal yang seperti ini.

Nanti akan muncul seperti ini 



Untuk dari Yogyakarta pun tetap sama seperti sebelumnya, cuma ada kenaikan harga menjadi Rp. 60.000 untuk Joglosemarkerto kelas Ekonomi jam 19:55 Wib. Ingat kalo mau pesan ketik YOGYAKARTA (YK) tujuan SEMARANG TAWANG (SMT)

 

13 Jul 2023

Kaloka Pottery Kerajinan Unik Berbahan Tanah Liat


Semenjak menjamurnya kedai kopi maupun dapur-dapur dengan aksesoris yang lucu. Kerajinan tangan yang terbuat dari tanah liat ini makin digemari oleh banyak orang. Dulu gelas maupun teko dari tanah liat dibuat seadanya dan tidak ada desain maupun warna yang lucu-lucu. Nah sekarang banyak sekali mug, piring maupun teko yang lucu-lucu dan terbuat dari tanah liat.




Di siang terik saya menuju ke daerah Bausasran yang letaknya di Kota Yogyakarta. Memang lokasinya ini agak masuk ke dalam, akan tetapi mudah dicari tinggal ikuti saja di google maps. Oh ya jangan kaget kalo bentuknya seperti rumah gitu, jadi begitu lihat petunjuk Kaloka Pottery langsung masuk saja. Tempatnya tidak terlalu luas, saat masuk ke ruang pertama langsung terlihat rak-rak yang berisi aneka mug cantik, piring dan beberapa kerajinan lainnya.

Mug-mug ini ditata sesuai dengan temanya, mulai dari polkadot, garis bergaris dan banyak lagi. Warnanya pun beragam, ada yang berwarna polosan , perpaduan atau banyak campurannya. Harga yang ditawarkan pun beragam mulai dari Rp.50.000 tergantung bagaimana model dan jenisnya.

Kaloka Pottery juga punya kelas kerajinan, bagi siapa saja yang kiranya ingin membuat mug dari tanah liat ini. Kata Mbaknya, setiap bulan terkadang ada jadwal tertentu untuk membuat kerajinan ini, jadi pastikan langsung saja lewat Instagramnya @Kalokapottery

Begitu masuk dan melihat aneka gelas ini saya jadi gemas sendiri, pengen cepet-cepet punya dapur pribadi rasanya haha. Suasananya juga asri dan gak panas, pokok kalau ke sini dijamin bakalan bingung mau beli yang mana.

Oh ya waktu saya ke sana kemarin ada salah satu rak yang memang mug-mugnya sedang didiskon. Saya juga menemukan mug harga Rp.35.000-an. Ohya Kaloka ini buka setiap hari dari jam 10 pagi sampe 5 sore.

Saya kira orang yang datang ke sini awalnya hanya bisa membeli mug-mug yang ada di rak itu. Eh tapi ternyata bisa juga custom. Saya sempat melihat beberapa mug yang di bagian depan atau bawahnya ada nama kedai kopinya. Mungkin tempat ini cocoklah untuk didatengin dan beli mug lucu untuk oleh-oleh.

Kapan-kapan saya sempatkan deh mencoba membuat mug sendiri di Kaloka. Karena waktu kemarin kesana sedang tidak ada jadwalnya. 

Review :

Sampai di kos keesokan harinya saya mencoba minum coffe latte gitu. Awalnya kaget, kok tiba-tiba lantai saya basah, apa ya merembes bocor gitu. Ternyata saat saya cek ternyata tidak. Aman lah kalo begitu, karena sempet tidak punya alas cangkir, akhirnya saya pakein alas tisu di bawahnya.








Alamat : Bausasran Danurejan DN3 No.695. Kota Yogyakarta. 

21 Jun 2023

Jalan Kaki Santai dari Stasiun Gubeng - Tunjungan Plaza

Minggu lalu tiba-tiba saya kangen naik kereta lagi, padahal ya 2 Minggu sebelumnya saya pergi ke Malang ya naik kereta api.  Tapi kali ini tujuannya beda, ya saya pengen naik KRD (Kereta Rel Diesel) dari tempat tinggal saya menuju Stasiun Gubeng, ya kira-kira menempuh 15 km. 



Gimana Caranya. 

Nah KRD ini diperuntukkan untuk perjalanan Surabaya- Sidoarjo- Gresik- Lamongan. Cuma untuk keberangkan dengan opsi yang banyak jam, hanya ada pada rute Surabaya-Sidoarjo.  Pesan tiketnya juga gampang, langsung booking via KAI Apps dan pilih bagian KERETA LOKAL.  Setelah itu ya bayarnaya bisa menggunakan QR. Harganya sekitar Rp. 4000/ sekali jalan. Menurut saya ini murah banget dan jamnya juga banyak tergantung dengan kebutuhan masing-masing. 



Pagi-pagi saya bersiap untuk berangkat, saya pilih keberangkatan jam 9 pagi karena gak terlalu pagi dan gak terlalu siang. Pemberhentiannya di Stasiun Gubeng. Oh iya Stasiun Gubeng itu jadi satu, bisa keluar di bagian Gubeng Lama atau di bagian Gubeng Baru. Nah saya pilih untuk keluar di pintu Gubeng Lama, karena dekat dengan arah ke Monumen Kapal Selam.

Perjalanan dari tempat saya ke Stasiun Gubeng cuma butuh waktu 30 menitan aja. Jujur ini cepet banget sih, dibanding kalau saya naik kendaraan pribadi bisa-bisa 1 jam atau lebih, tergantung dengan kondisi lalu lintas pada saat itu. 

KRD ini punya kursi 2-2 berhadapan, warnanya hijau nah bisa juga berdiri karena ada pegangannya, apabila kondisi KRD lagi rame. Nah tapi KRD di Surabaya ini cenderung yang gak rame-rame banget gitu, menurut saya. Terpantau semua aman dapet tempat duduk. Mungkin karena orang Surabaya sekitar lebih senang dengan moda transportasi yang lain ya, sehingga KRD ini gak terlalu sesak dan ramai. 

Sesaimpainya di Gubeng, saya turun dan berjalan keluarnya. Awalnya saya kepikiran ah naik transportasi online aja deh. Tapi setelah check di map. Jarak Gubeng Lama ke TP itu gak nyampe 5 km. Yasudah itung-itung saya jalan kaki sekalian olahraga kecil-kecil. 



Sebelum berangkat, saya sempatin untuk cek cuaca hari itu. Nah ternyata Surabaya lagi 32 derajat suhunya, jelas panas sih. Tapi untungnya siang itu, anginnya kenceng banget, jadilah gak kerasa panasnya. 

Sepanjang perjalanan saya kagum, karena fasilitas pejalan kaki semakin baik. Ada jembatan penyebrangan, lengkap dengan fasilitas liftnya. Trotoarnya juga nyaman karena dah minim penjual, jalanannya bersih dan bel buat nyebrang jalan juga berfungsi dengan baik. Mantap Surabaya. 

Oh ya karena sudah lama gak keliling kota, saya juga kemarin kaget karena ada "Alun-Alun Surabaya". Ya dari luar terlihat ramai sih, cuma waktu kemarin saya gak masuk, jadinya cuma bisa lihat dari luar. 

Saya juga seneng karena es krim Zangrandi gak jadi tutup. Nah di awal pandemi, mereka sempet bilang kalo bakalan tutup. Cobain deh ke sana.

Jalan kaki dari Stasiun Gubeng Lama ke Tunjungan Plaza ini jaraknya sekitar 1,5km. Nah buat kalian yang punya waktu lama buat transit di Surabaya, bisalah nyobain jalan kaki sebentar ini. Nanti bisa ke Monumen Kapal Selam, Alun-Alun Surabaya, Balai Kota, Kantor Gubenur sampai ke Tunjungan Plaza 1-6 haha. 

Jadi, gimana apa mau coba ? 

16 Mei 2023

Tjuan Koffie: Ngopi dengan Vibes Jogja di Gresik

Sejak pandemi Covid-19, saya lebih banyak menghabiskan waktu di Gresik. Ketika sedang di Gresik kadang kangen juga dengan suasana ngopi di Jogja, yang saya lampiaskan dengan menyeduh sendiri di rumah, atau kadang terpaksa berangkat ke Jogja hanya karena pengen ngopi dengan suasana Jogja. Ya karena belum ada kedai kopi yang suasananya seperti di Jogja.

Setelah lulus kuliah, malah pindah ke Gresik dan gak ada alasan lagi buat ke Jogja. Sempat juga ngopi di kedai kopi baru di Gresik, survey sana sini, tapi belum ada satupun kedai kopi yang suasananya jogja banget.

Sampai pada akhirnya, Januari kemarin seorang kawan sekolah dulu membuka kedai kopi baru di rumahnya. Beberapa hari setelah dibuka, saya ngopi kesana. Kesan pertama langsung mengingatkan saya ke kedai kopi favorit saya di Jogja, bangunan dengan nuansa warna putih dan dicampur dengan gaya "unfinish" tanpa cat, meja tinggi dari kayu dengan frame besi yang dicampur dengan tempat duduk beton, dan menu yang identik dengan kopi susu, kentang goreng, dan gorengan kekinian yang harganya sangat murah dibanding dengan UMR Gresik.


Untuk menunya, didominasi kopi yang dicampur susu, tapi pastinya ada juga menu kopi murni. Menu kopi susu ini memang cukup populer akhir-akhir ini, menggantikan kepopuleran kaopi single origin yang diseduh dengan cara manual. Mungkin, menu kopi susu ini dinilai lebih praktis dan menjangkau semua kalangan, jadi yang lambungnya gak kuat disiram kopi, bisa mencoba alternatif kopi susu.

Depan Bar (Indoor)


Sedangkan untuk kalian yang lambungnya sama sekali gak mau kenalan sama kopi, ada menu lain di Tjuan Koffie yang gak pake kopi, anggaplah menu yang rasanya juga favorit semua orang, mulai dari red velvet, matcha, coklat, dan bahkan teh pun juga ada. Harga minumannya mulai dari 14ribu hingga 20ribuan saja, Jogja banget harganya, ya walaupun masih banyak kedai kopi di Jogja yang agak lebih mahal dari itu. Kalau dibandingkan dengan kedai kopi di Gresik yang pernah saya coba, jelas Tjuan Koffie ini ibarat oase di tengah gersangnya perkopian Gresik yang itu-itu aja, apalagi dari segi kenyamanan tempat dan harga yang segitu.

Lantai atas (outdoor)

Untuk rasa, memang relatif di setiap lidah orang, jadi saya hanya akan mendeskripsikan sesuai lidah saya. Kategori kopi susu enak menurut saya cuma satu, rasa yang seimbang antara kopi dan susunya, dan yang paling penting tidak manis berlebihan. Menu di Tjuan Koffie memenuhi semua kategori enak itu. Kalau makanan ringan, saran saya sih cobain churrosnya, enak banget.

Lantai atas (semi outdoor)

Nah, di akhir, saya mau kasih tips kalau mau merasakan kenyamanan Tjuan Koffie. Dikarenakan berada di sebuah kota yang sungguh tropis, saran satu-satunya adalah jangan datang di siang hari, kecuali kamu betah tidak merokok di ruang berpendingin ruangan, karena satu-satunya tempat paling nyaman pada saat siang hari hanya ada di ruangan berpendingin yang menyatu dengan bar, dan kalau di ruangan itu vibes Jogjanya kurang. Saran saya, datanglah saat baru pertama buka, jam 9 pagi sampai jam 10 pagi misalnya, atau lebih baik lagi saat sore hari ketika matahari mulai condong ke barat, lebih baik dan lebih nyaman agi malam hari setelah sholat maghrib. Tapi yang mau ngopi malam harus datang lebih awal ya, karena kalau malam gampang penuh, ya gak heran sih kalau malam memang nyaman banget.


Oh iya, setiap akhir pekan di pagi hari, ada parkiran gantung sepeda yang bisa dimanfaatkan untuk pecinta gowes sehabis olahraga.

Jadi, sekian tulisan mengenai rekomendasi tempat ngopi di Gresik. Jangan lupa ngopi disini ya.

Rating tempat: 9.5/10 (bisa 10/10 saat malam atau kalau buka lebih pagi)
Rating minuman: 9.5/10
Rating makanan ringan: 9/10
Rating makanan berat: 7/10 (cuma nyoba dori sambal matah, tapi sambal matahnya kurang berasa)

Lokasi

11 Apr 2023

The Volter Yogyakarta: Villa Modern dengan Suasana Sejuk dikelilingi Pepohonan


Sebulan yang lalu saya diajak oleh teman untuk bersantai sejenak di sebuah villa yang letaknya kira-kira 30 menit dari Malioboro, Yogyakarta. Saya berangkat dengan teman dari arah atas yaitu Kaliurang, ya  butuh waktu 45 menit, karena kami melewati ring road. 

Sejujurnya walaupun saya sudah 5 tahun tinggal di Jogja, saya cukup jarang untuk explore daerah Godean sekitar, seringnya mungkin hanya sekedar bersepeda saja kemudian kembali kota. Kami melewati jalanan Godean menuju sebuah Villa yang letaknnya masuk ke sebuah wilayah, yang menurut saya sangat asri dan sejuk. Meskipun letaknya tidak di Kaliurang yang terkenal dengan suhu dingin, daerah Gamping ternyata semakin menanjak ke atas, suasananya sangat asri tidak sepanas saat di daerah bawah seperti Malioboro sekitar. 

Kendaraan saya melaju melintasi sawah-sawah kemudian masuk ke perkampungan yang suasannya pun masih asri karena banyak sekali pepohonan tinggi di sekitarnya. Kira-kira pukul 11:00 siang, saya tiba di lokasi. Awalnya agak kebingungan mencari petunjuknya karena memang lokasinya agak masuk sedikit dari jalan utama. 






Menurut saya ini pilihan yang baik, karena terhindar dari suara-suara kendaraan lalu-lalang sehingga bisa beristirahat dengan tenang. Saat masuk ke area The Volter Yogyakarta, tidak perlu bingung dengan parkiran karena tempat parkirnya tidak sempit dan terdapat cctv di parkirannya. 




Saat masuk The Volter Yogyakarta, saya langsung melihat halaman yang luas, kemudian dari jauh saya melihat ada satu bangunan kotak dengan gaya modern, minimalis dan paduan warnanya abu-abu dan putih sehingga terlihat bersih. Saya berjalan masuk tanpa perlu menunggu penjaga, karena di sini tidak ada resepsionis sehingga semuanya dilakukan sendiri dan sistemnya serah terima kunci. 




Kemudian berjalan menuju kotak tersebut, terlihat dari luar ada meja untuk kerja, kemudian kasur dengan size king bed, kamar mandi dan ada mini kitchen. Saat masuk, baru terlihat jelas ada beberapa fasilitas seperti Speaker, Kulkas Mini, Microwave, Ac, TV. 




Begitu juga di dalam kamar mandinya terdapat bathtub, sehingga mau berendam dan bersantai juga bisa. Airnya pun bisa milih mau berendam air hangat atau dingin bisa juga. Saya senang sekali melihat desain kamar mandinya dengan paduan warna abu-abu, hitam dan putih yang tetap memberi nuansa dingin.




Saya juga sempat duduk dan membuka laptop untuk browsing sesuatu, wifinya lancar, kalaupun ingin mencoba work from home bisa nyoba bersantai di The Volter Yogyakarta. Di sekitar The Volter ini masih banyak pepohonan rindang, saya sempat merasakan udara setelah turunnya hujan dan rasa-rasanya sejuk sekali. Kalaupun senang dengan aktivitas Yoga, kalian juga bisa membawa matrass sendiri dan beryoga di depan kamar. 



Bagi yang senang berendam dan berenang, bisa juga berenang santai karena di area The Volter Yogyakarta ini disediakan pool. Disediakan juga firepit, jadi kalau malam hari ingin dinyalakan bisa juga sekedar menghangatkan diri. Menurut saya The Volter Yogyakarta cocok untuk siapa saja yang ingin rehat sejenak dan bersantai. Tidak jauh dari area The Volter Yogyakarta, juga terdapat beberapa tempat makan seperti Kandang Ingkung Resto & Kopi, bakmi Jawa dan Angkringan Jati Kencono dan lain-lain. 



Jika ingin mencoba menginap bisa hubungi kontak di bawah ini: 

The Volter Yogyakarta Jithengan, RT:03 RW:28 

Balecatur, Gamping, Sleman, Yogyakarta 

WhatsApp 0812-8855-885

6 Mar 2023

Salametan Labbhuan: Cara Nelayan Bawean untuk Berterima Kasih kepada Tuhan, Megenang Leluhur, Mendidik Generasi Penerus, dan Berbagi kepada Laut

Salametanna Labbhuan, dalam bahasa Indonesia berarti selamatan pelabuhan adalah budaya nelayan di Dusun Dedawang, Pulau Bawean. Budaya ini di daerah lain bisa diartikan kenduri laut atau sedekah laut, prosesinya mirip seperti itu. Labbhuan sendiri adalah tempat berlabuhnya perahu nelayan.

Labbhuan

Sejak lahir dan selama 27 tahun saya menjadi Suku Bawean, jujur baru tahun ini saya mengikuti seluruh prosesi Salametanna Labbhuan ini, bukan tidak ingin ikut, tapi memang tanggalnya tidak pasti. Beda dengan orang Jawa, suku Bawean tidak memilik kalender sendiri. Sehingga dalam perayaan budaya yang bukan perayaan agama, biasanya mengikuti tanda-tanda alam. Akibatnya tanggal perayaan tidak pernah sama setiap tahunnya, walaupun kadang dirayakan di bulan yang sama. 

Salamettanna Labbhuan dirayakan setiap awal musim melaut, saat nelayan sudah memastikan bahwa ikan sudah cukup besar untuk ditangkap. Seringnya, musim melaut dimulai saat bulan Juni atau Juli. Saat minggu pertama musim melaut inilah, Salamettanna Labbhuan dirayakan.

Acara dimulai sejak pagi, dengan prosesi awal yaitu berdoa bersama di musholla dekat laut. Pertama, tokoh agama akan melakukan pidato sebentar, menyebutkan awal mula adanya Salamettanna Labbhuan dan menyebutkan tokoh-tokoh masyarakat terdahulu yang berpengaruh terhadap kejayaan nelayan Dusun Dedawang. Doa dilanjutkan dengan mengirim Al-Fatihah kepada para leluhur, ulama besar Islam, dan tentu saja kepada Nabi Muhammad SAW serta mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas karunia laut yang tiada habisnya. Kemudian doa bersama dilanjutkan dengan membaca doa dalam bahasa arab, sholawatan, dan ditutup dengan makan bersama.

doa bersama

Kedua, setelah doa bersama di musholla, prosesi dilanjutkan di atas perahu di laut. Seluruh nelayan mempersiapkan perahu masing-masing dengan dihiasi berbagai bendera dari kain seadanya,pada saat saya ikut ada sekitar 50an perahu nelayan, dari 50an perahu tersebut ada satu perahu yang mengangkut makanan untuk didoakan dan disantap di tengah laut. Pada prosesi ini, seluruh warga diperbolehkan ikut ke atas perahu. Kemudian, seluruh perahu bergerak mengelilingi Labbhuan (tempat berlabuhnya perahu nelayan saat musim melaut). Setelah mengitari labbhuan, perahu dilanjutkan mengitari Pula Cina dan Pulau Lolobi, dua pulau tak berpenghuni di lepas pantai Dusun Dedawang.

keliling mengitari laut

Terakhir, setelah prosesi mengitari laut selesai, perahu yang membawa makanan berhenti di salah satu tiang pancang pengikat perahu di tengah laut, mendoakan makanan yang dibawa, menyantap makanannya, dan meletakkan kepala sai yang sudah matang di tiang pancang tersebut. Sampai di sini, mungkin banyak yang berpikir bahwa kepala sapi tersebut adalah bentuk persembahan yang mengarah pada perilaku syirik. Padahal tidak sama sekali, karena kepala sapi yang diikat sudah diambil bagian-bagiannya yang bisa dimakan, sedangkan sisa yang tidak bisa dimakan itu digantung di laut. Bukan untuk makhluk halus, melainkan agar bisa dimakan oleh burung-burung laut atau mungkin makhluk hidup lain.


keliling mengitari laut

Setelah prosesi selesai, seluruh warga kembali pulang ke rumah masing-masing.

Perayaan ini sangat berkesan bagi saya, karena sebagai Suku Bawean baru pertama kali saya menyasikan langsung perayaan ini. Selain itu, banyak filosofi yang bisa dipetik dari perayaan ini, seperti yang termuat dalam judul tulisan. Jika dibedah, maka dapat diambil pelajaran bahwa berdoa bersama adalah bentuk rasa terima kasih kepada Yang Maha Segalanya. Mendoakan para leluhur dan tokoh masyarakat terdahulu bertujuan untuk mengenang jasa-jasa leluhur. Keliling laut menggunakan perahu dan diikuti oleh elemen masyarakat bisa mendidik anak-anak untuk menjadi generasi penerus yang tangguh, setangguh batu karang dan sekeras ombak, namun tetap selembut angin laut. Menggantung kepala sapi yang sudah dimanfaatkan sebelumnya untuk dimakan hewan-hewan laut, adalah bentu berbgai kepada semesta.

Generasi penerus

Terakhir, saya akan mengutip sebuah kalimat yang sangat populer, yaitu "Sabbe satta bhavantu sukhitatta" yang berarti "Semoga Semua Makhluk Bebahagia"