Sejak pandemi Covid-19, saya lebih banyak menghabiskan waktu di Gresik. Ketika sedang di Gresik kadang kangen juga dengan suasana ngopi di Jogja, yang saya lampiaskan dengan menyeduh sendiri di rumah, atau kadang terpaksa berangkat ke Jogja hanya karena pengen ngopi dengan suasana Jogja. Ya karena belum ada kedai kopi yang suasananya seperti di Jogja.
Setelah lulus kuliah, malah pindah ke Gresik dan gak ada alasan lagi buat ke Jogja. Sempat juga ngopi di kedai kopi baru di Gresik, survey sana sini, tapi belum ada satupun kedai kopi yang suasananya jogja banget.
Sampai pada akhirnya, Januari kemarin seorang kawan sekolah dulu membuka kedai kopi baru di rumahnya. Beberapa hari setelah dibuka, saya ngopi kesana. Kesan pertama langsung mengingatkan saya ke kedai kopi favorit saya di Jogja, bangunan dengan nuansa warna putih dan dicampur dengan gaya "unfinish" tanpa cat, meja tinggi dari kayu dengan frame besi yang dicampur dengan tempat duduk beton, dan menu yang identik dengan kopi susu, kentang goreng, dan gorengan kekinian yang harganya sangat murah dibanding dengan UMR Gresik.
Untuk menunya, didominasi kopi yang dicampur susu, tapi pastinya ada juga menu kopi murni. Menu kopi susu ini memang cukup populer akhir-akhir ini, menggantikan kepopuleran kaopi single origin yang diseduh dengan cara manual. Mungkin, menu kopi susu ini dinilai lebih praktis dan menjangkau semua kalangan, jadi yang lambungnya gak kuat disiram kopi, bisa mencoba alternatif kopi susu.
Depan Bar (Indoor) |
Sedangkan untuk kalian yang lambungnya sama sekali gak mau kenalan sama kopi, ada menu lain di Tjuan Koffie yang gak pake kopi, anggaplah menu yang rasanya juga favorit semua orang, mulai dari red velvet, matcha, coklat, dan bahkan teh pun juga ada. Harga minumannya mulai dari 14ribu hingga 20ribuan saja, Jogja banget harganya, ya walaupun masih banyak kedai kopi di Jogja yang agak lebih mahal dari itu. Kalau dibandingkan dengan kedai kopi di Gresik yang pernah saya coba, jelas Tjuan Koffie ini ibarat oase di tengah gersangnya perkopian Gresik yang itu-itu aja, apalagi dari segi kenyamanan tempat dan harga yang segitu.
Untuk rasa, memang relatif di setiap lidah orang, jadi saya hanya akan mendeskripsikan sesuai lidah saya. Kategori kopi susu enak menurut saya cuma satu, rasa yang seimbang antara kopi dan susunya, dan yang paling penting tidak manis berlebihan. Menu di Tjuan Koffie memenuhi semua kategori enak itu. Kalau makanan ringan, saran saya sih cobain churrosnya, enak banget.
Nah, di akhir, saya mau kasih tips kalau mau merasakan kenyamanan Tjuan Koffie. Dikarenakan berada di sebuah kota yang sungguh tropis, saran satu-satunya adalah jangan datang di siang hari, kecuali kamu betah tidak merokok di ruang berpendingin ruangan, karena satu-satunya tempat paling nyaman pada saat siang hari hanya ada di ruangan berpendingin yang menyatu dengan bar, dan kalau di ruangan itu vibes Jogjanya kurang. Saran saya, datanglah saat baru pertama buka, jam 9 pagi sampai jam 10 pagi misalnya, atau lebih baik lagi saat sore hari ketika matahari mulai condong ke barat, lebih baik dan lebih nyaman agi malam hari setelah sholat maghrib. Tapi yang mau ngopi malam harus datang lebih awal ya, karena kalau malam gampang penuh, ya gak heran sih kalau malam memang nyaman banget.
Oh iya, setiap akhir pekan di pagi hari, ada parkiran gantung sepeda yang bisa dimanfaatkan untuk pecinta gowes sehabis olahraga.
Jadi, sekian tulisan mengenai rekomendasi tempat ngopi di Gresik. Jangan lupa ngopi disini ya.
Rating tempat: 9.5/10 (bisa 10/10 saat malam atau kalau buka lebih pagi)
Rating minuman: 9.5/10
Rating makanan ringan: 9/10
Rating makanan berat: 7/10 (cuma nyoba dori sambal matah, tapi sambal matahnya kurang berasa)
Lokasi