2 Jan 2023

Kayoman: Kedai Kopi yang Membumi di Tengah Kawasan Industri

Setiap kali saya merantau atau berkelana, saat saya mengatakan berasal dari Gresik, lawan bicara saya langsung menjawab "oh semen ya?". Setiap kali saya mengatakan berasal dari Gresik, orang akan langsung terbayang sebuah kota industri. Tidak heran, karena di Gresik ada dua perusahaan BUMN yang cukup besar dan terkenal, yaitu PT. Semen Gresik (Semen Indonesia Group) dan PT. Petrokimia Gresik (Pupuk Indonesia). Itu hanya yang paling besar, beum lagi yang kecil, anak perusahaan, dan juga perusahaan swasta. Saking banyaknya perusahaan di Gresik, bahkan ada kawasan industrinya.


Tapi ada yang menarik di dalam kawasan industri Gresik, baru-baru ini ada kedai kopi yang dibangun di tengah-tengah kawasan. Uniknya kedai kopi ini memiliki tema kayu, karena semua kursi dan hampir seluruh bangunannya terbuat dari kayu. Tidak hanya bangunannya yang terbuat dari kayu, bahkan di tengah-tengah kedai kopinya juga banyak pohon. Tentu saja nuansa membumi seperti itu sangat kontras dengan suasana di sekitarnya yang panas, bau polusi, dan penuh dengan beton.


Keunikan itulah yang membuat saya penasaran untuk mengunjungi kedai kopi ini. Kedai kopi berkonsep semi outdoor, dengan dua bangunan semacam joglo untuk pengunjung, satu bangunan yang difungsikan untuk bar di sebelah kanan pintu masuk, dan satu joglo berbentuk panggung di bagian paling ujung. Di depan empat bangunan yang semuanya didominasi kayu ini, terdapat tempat duduk outdoor di bawah rindangnya pepohonan yang sengaja dibiarkan tumbuh. Seluruh area saya rasa merupakan kawasan boleh merokok.


Saya berkunjung kesini saat siang hari, sekitar pukul 10 pagi dan baru pulang jam 14 siang. Yang membuat saya kagum, bangunan yang didominasi kayu dan pepohonan sangat efektif untuk meredam panas matahari di kawasan industri. Saya tidak merasakan gerah sama sekali, padahal matahari sangat terik saat itu.




Menu di sini sangat beragam, mulai dari coffee based, milk based, mocktail, teh, ricebowl, dan bahkan ada makanan tradisionalnya. Menurut saya, jarang sekali ada kedai kopi kekinian yang masih menjual makanan tradisional khas daerahnya. Dari banyaknya menu tersebut, saya memesan aren latte dan mendoan.



Mengenai harga, untuk ukuran kedai kopi yang berada di tengah kawasan industri dengan UMK Gresik sebesar 4juta lebih, menu di sini termasuk murah. Tentu saya membandingkan dengan harga di Jogja, tempat menjamurnya kedai kopi kekinian.

Kesimpulannya, kedai kopi ini sangat nyaman untuk kalian yang mau mengerjakan tugas kuliah maupun kantor. Saat siang, sangat cocok untuk dijadikan tempat istirahat kerja. Tapi kalau malam, menurut seorang teman, nyamuknya lumayan mengganggu. Namun pihak kedai kopi sudah mempersiapkan perangkap nyamuk ultraviolet, jadi sepertinya sudah aman.

1 komentar:

Terima Kasih Pembaca Mesra Berkelana

Tinggalkan komentarmu dan kita makin saling akrab ~