Menurut
KBBI Daring, teknologi adalah metode
ilmiah untuk mencapai tujuan praktis atau keseluruhan sarana untuk
menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan
hidup manusia. Saat ini, teknologi tidak hanya ada di barang-barang
elektronik saja, melainkan juga pakaian sehari-hari manusia. Anggap saja baju,
celana, jaket, dan bahkan tas. Pakaian yang memakai teknologi tertentu biasanya
adalah pakaian olahraga luar ruang, agar sesuai dengan pengertian teknologi di
atas tadi, yaitu menunjang kenyamanan hidup manusia.
Disini saya akan memberikan informasi tentang teknologi
apa saja yang diterapkan di pakaian yang cocok dipakai saat mendaki gunung. Mendaki
gunung itu kegiatan yang beresiko, penyebabnya adalah suhu udara yang dingin
dan cuaca gunung yang tidak bisa ditebak. Jadi, sangat penting mengetahui pakaian
yang cocok untuk pendakian gunung, bukan untuk gaya, hanya saja untuk
menghindari dan meminimalisir terjadinya kecelakaan dalam pendakian.
Jadi langsung saja, di bawah ini pembahasan
mengenai teknologi serta produk yang memakai teknologi tersebut.
- Gore-Tex
Ditemukan tahun 1969, Gore-Tex adalah sebuah
teknologi pakaian yang menjamin penggunanya tetap kering namun tidak kepanasan.
Sebenarnya Gore-Tex bukan jenis kain pembentuk sebuah pakaian, melainkan sebuah
membran yang dihasilkan dari polytetrafluoroethylene
(PTFE) yang direnggangkan sehingga menghasilkan bahan yang disebut expanded
polytetrafluoroethylene (ePTFE). Membrane PTFE yang sudah direnggangkan
ini memiliki pori-pori yang 20.000 kali lebih kecil dari tetesan air dan 700
kali lebih besar dari uang air, itulah yang menyebabkan membrane Gore-Tex mampu
menahan air dan tetap bisa mengeluarkan suhu panas yang dihasilkan oleh tubuh. Berhubung
Gore-tex hanya berupa membran. Maka penerapan dalam pakaian outoor biasanya
diletakkan di bawah outer dan di atas inner, jadi berada di antara outer dan
inner. Jadi, pakaian outdoor yang menggunakan membrane ini biasanya memiliki 3
lapis kain.
![]() |
Sumber: wiggle.com |
Saat ini, banyak sekali perlengkapan pendakian gunung yang memakai teknologi ini, dan sebagian besar digunakan pada jaket, walaupun ada juga yang digunakan di sepatu gunung. Berikut beberapa produk yang memakai teknologi Gore-Tex:
a.
Jaket The
North Face Apex Flex GTX® 2.0
Jaket keluaran The North Face yang tersedia untuk pria maupun wanita,
jaket ini dibanderol dengan harga $249.00 atau setara dengan Rp. 3.559.766,25.
b.
Sepatu
Gunung The North Face Hedgehog Fastpack Gore-Tex®
Sepatu gunung yang juga keluaran The North Face yang tersedia untuk pria
maupun wanita, dan menurut saya sepatu seri Hedgehog ini termasuk yang paling
banyak dicari, harganya sendiri senilai $130.00 atau setara dengan Rp. 1.858.512,50.
c.
Celana Marmot
Lightray
Celana outdoor merek Marmot, termasuk merek legendaris yang tidak didistribusikan
di Indonesia, celana ini dibanderol dengan harga $275.00 atau setara dengan Rp.
3.931.468,75
d.
Jaket
Marmot Spire
Jaket yang juga diproduksi oleh merek Marmot, tidak dijual resmi di Indonesia,
dibanderol dengan harga $400.00 atau setara dengan Rp. 5.718.500,00
e.
Jaket Arc’teryx
Macai
Sama seperti Marmot, Arc’teryx termasuk salah satu merek legendaris di
dunia pendakian gunung, jaket ini tidak dijual secara resmi di Indonesia. Dibanderol
dengan harga $949.00 atau setara dengan Rp. 13.567.141,25
2. Texapore
![]() |
Sumber: outdoorkit.blogspot.com |
Memiliki fitur yang sama seperti Gore-Tex, yaitu windproof, waterproof dan breathable. Tidak dijelaskan teknologi ini dibuat dari bahan apa dan bagaimana cara kerjanya, tetapi teknologi ini diklaim memiliki kemampuan tahan angin atau windproof dengan nilai 5/5, tahan air atau waterproof dengan nilai 3/5 dan kemampuan melepaskan uap panas tubuh atau breathable dengan nilai 2/5.
Teknologi ini dikembangkan sendiri oleh merek
outdoor terkemuka asal Jerman, Jack Wolfskin. Walaupun teknologinya
dikembangkan sendiri dan dipakai di produk-produknya, namun produk-produk Jack
Wolfskin yang memakai teknologi ini tidakdibanderol dengan harga murah. Berikut
produk yang memakai teknologi Texapore:
a.
Jaket Jack Wolfskin
The Humboldt
Jaket termahal yang memakai teknologi Texapore. Dibanderol dengan harga
449.95 € atau setara dengan Rp. 7.269.910,29.
b.
Jaket Jack
Wolfskin Pine Creek
Jaket termurah yang memakai teknologi Texapore. Dibanderol dengan harga
69.95 € atau setara dengan Rp. 1.130.192,74.
c.
Sepatu Jack
Wolfskin Wilderness Texapore Mid
Sepatu termahal yang menggunakan teknologi Texapore. Dibanderol dengan
harga 219.95 € atau setara dengan Rp. 3.553.765,46.
d.
Sepatu Jack
Wolfskin Vojo Hike 2 Texapore
Sepatu termurah yang menggunakan teknologi Texapore. Dibanderol dengan
harga 94.95 € atau setara dengan Rp. 1.534.121,53.
3. Tropical Outdoor Gear
![]() |
sumber: medium.com |
Kita patut bangga dengan produsen lokal, karena
Eiger menjadi salah satu atau mungkin bahkan satu-satunya produsen peralatan
outdoor di dunia yang mengembangkan teknologi pakaian outdoor khusus untuk
daerah beriklim tropis. Teknologi Eiger memiliki karakter bahan yang berbeda
dengan produk yang dikembangkan untuk negara dengan empat musim. Tak tanggung-tanggung,
total ada 14 teknologi yang diterapkan Eiger, yaitu:
a.
Tropic
Drainage (perlindungan terhadap air).
b.
Tropic Scratch
Shield (tahan goresan ringan).
c.
Tropic Insect
Shield (tahan gigitan dan sengatan serangga).
d.
Tropic Windblock
(tahan angin).
e.
Tropic Lite
(bobot yang ringan).
f.
Tropic Waterproof
(tahan air).
g.
Tropic Odor
Shield (menyerap bau keringat).
h.
Tropic Air
Flow (system sirkulasi udara).
i.
Tropic
Repellent (menolak penyerapan cairan berlebih).
j.
Tropic Vent
(bereaksi pada keringat dan menurunkan suhu badan).
k.
Tropic Insulation (menjaga
tubuh tetap hangat).
l.
Tropic Dry (membuat material
tetap kering dan nyaman).
m.
Tropic Uv Shield (menahan
sinar Ultraviolet).
n.
Tropic Shell (tahan air dan
melepaskan uap air, mirip prinsip Gore-Tex dan Texapore).
Tidak tanggung-tanggung, Eiger mengembangkan
teknologi ini berdasarkan riset, yaitu Ekspedisi Black Borneo dan Ekspedisi 28
Gunung Indonesia. Melibatkan banyak tokoh yang aktif dan berpengalaman dalam
kegiatan outdoor, sebut saja Bongkeng dan Don Hasman.
Sungguh, menuliskan 14 teknologi Tropical Gear
ini yang paling bikin capek. Karena banyak sekali produk Eiger baik offline
maupun online, maka saya tidak perlu menampilkan produk-produk apa saja yang
menggunakan teknologi tersebut, tinggal dating saja ke tokonya dan tanya ke
pegawainya.
4. AIRism dan Heattech
Tiga teknologi yang dikembangkan oleh Uniqlo.
![]() |
sumber: uniqlo.com |
AIRism adalah teknologi yang dikembangkan agar
tubuh tetap kering dan nyaman. Teknologi ini menggunakan bahan mikro-poliester
yang dikembangkan oleh Toray Industries, yang berfungsi untuk melepaskan panas,
evaporasi kelembapan, dan memberikan rasa lembut dan nyaman di tubuh. Ada tiga
pilihan tipe AIRism, yaitu AIRism, AIRism Mesh, dan AIRism Seamless. Produk yang
menggunakan AIRism sendiri kebanyakan pakaian dalam, namun ada beberapa yang
pakaian luar dan casual. Menurut saya, yang cocok untuk dipakai saat
berkegiatan mendaki gunung adalah yang berjenis pakaian dalam, seperti kaos
dalam dan celana dalam. Harganya mulai dari Rp. 149.000,00 – Rp. 299.000,00.
![]() |
sumber: uniqlo.com |
Heattech merupakan teknologi penahan panas,
bukan saja menahan panas, teknologi ini bahkan bisa menghasilkan panas dari uap
air yang dihasilkan oleh tubuh. Ada tiga tingkatan teknologi Heattech, yaitu
Heattech Reguler, HEattech Extra Warm dan yang tertinggi adalah Heattech Ultra
Warm. Dibuat dari serat khusus yang tidak diberitahukan oleh Uniqlo, dan
dilengkapi dengan micro-acrylic yang ditata sedemikian rupa sehingga mampu
menyimpan panas. Sama seperti AIRism, pakaian ini cocok untuk dijadikan pakaian
dalam saat mendaki gunung, dan lebih tepat lagi dipakai saat tidur di dalam
tenda. Harga pakaian dalam dengan teknologi ini mulai dari Rp. 59.000,00 – Rp.
399.000,00.
Pembahasan di atas adalah murni pendapat saya
berdasarkan apa yang saya baca dan apa yang saya alami selama melakukan
kegiatan pendakian gunung. Jadi apabila ada pendapat lain, mari kita diskusikan
di kolom komentar.
Iki mesti tulisane Jun ahahahaha. Koyok moco skripsi aku :p
BalasHapusEtapi emang Eiger ki keren ya, brand lokal yang kualitasnya teruji. Selain fungsional juga modis, ngikutin tren terkini.
hahaha iya mbak tulisanku :D
Hapusiya eiger keren, banyak yang bilang terlalu mahal. tapi mereka mahal bukan karena "brand value", tapi karena memang risetnya yang bersungguh-sungguh.
menarik karena teknologi seperti ini membutuhkan pengetahuan biologi, teknik, industri dan marketing. dibahas di mata kuliah, jadi wajar harganya mahal karena membutuhkan riset
BalasHapusbenar mbak, karena pakaian ini diperuntukkan untuk makhluk biologis hehehe
BalasHapusya benar, risetnya yg mahal, pada akhirnya semua akan mengerucut pada keselamatan selama di alam bebas.
-Jun
Kalau aku sudah lengkap pakaian berteknologi seperti yang disebutkan, berikut merk dan harganya, kayaknya aku pantes masuk youtube diwawancarai berapa harga outfitmu :D :D
BalasHapusyawes kapan-kapan kita bikin yutub begitu mas :D
HapusTulisan nya inspiratif banget kakk:)
BalasHapus