22 Jun 2017

6 Tempat Wisata Romantis di Kota Balikpapan untuk Bulan Madu


Meskipun berada di satu provinsi dengan Kota Samarinda, Kota Balikpapan juga punya banyak tempat wisata untuk libur lebaran Anda. Bahkan kabarnya, Kota Minyak ini punya bermacam destinasi romantis yang tak kalah dengan Pulau Dewata atau pun Pulau Lombok. 

(sumber : experdfresh.com)

Jika Anda berencana berbulan madu bersama pasangan di sini, berikut 6 destinasi wisata romantis yang bisa Anda sambangi:

1.     Danau Labuan Cermin
Danau Labuan Cermin disebut-sebut sebagai danau tercantik di Balikpapan. Danau ini berlokasi di Kampung Biduk-Biduk. Danau seluas 2 hektare ini diapit oleh hijau dan rimbunnya pepohonan hutan. Warna biru airnya amat jernih sehingga Anda bisa berkaca di permukaannya. Air danau ini terdiri dari 2 jenis, yaitu air tawar di permukaan, dan air asin di bagian dalamnya. Anda juga bisa mengunjungi Pulau Kanjungan, Teluk Sulaiman, dan Pulau Sigending yang letaknya tak jauh dari danau ini.

2.     Pantai Lamaru
Ingin suasana romantis yang tidak berisik? Anda harus berkunjung ke Pantai Lamaru. Pantai ini berlokasi di Desa Teritip, Balikpapan. Di sini, terdapat perahu kayu yang bisa digunakan untuk berkeliling lautan pantai. Ombak di pantai ini tidak besar, jadi aman untuk Anda berenang ataupun berkendara dengan perahu tersebut. Di sebelah barat pantai ini, ada Pantai Manggar Segara Sari yang juga bisa Anda sambangi.

3.     Pantai Melawai
Pantai Melawai menjadi tempat terbaik untuk Anda menunggu matahari terbenam bersama pasangan. Selain itu, pantai yang dahulu digunakan sebagai tempat pengeboran minyak ini juga sering disinggahi kapal-kapal pengangkut minyak berukuran besar. Pantai ini berlokasi di Jl. Pelabuhan Semayang, Prapatan, Kota Balikpapan. Di sekitar pantai, berjajar kafe-kafe yang bisa Anda coba selepas memandangi pesona matahari terbenam.

Nah kalau di pantai nih daripada bosen sama aktifitas yang itu-itu aja. Terkadang saya suka iseng membuat beberapa desain tulisan di Canva. Serunya pakai Canva karena mudah digunakan dan cocok untuk pemula yang ingin membuat desain-desain tulisan dengan mudah. Lebih enaknya lagi sih, kalian bisa bikin lewat aplikasi di Hp atau dekstop.

Kunjungi https://www.canva.com/id_id/kutipan/kata-kata-cinta/ 



4.     Pulau Segajah
Pulau Segajah berlokasi di Kelurahan Bontang Kuala, Kecamatan Bontang Utara. Pulau ini menawarkan pesona alam lautan yang indah, juga pasir putih pantai dan keragaman biota laut di dalamnya. Pulau ini juga memiliki satu keunikan, yaitu hanya tampak pada siang hari saja. Air laut yang pasang di malam hari akan membuat pulau ini tenggelam. Bagi Anda yang menyukai kegiatan menyelam, pulau ini adalah tempatnya.

5.     The Beach House
Tak hanya Pulau Lombok dan Bali saja yang memiliki restoran romantis di tepi pantai. Di Balikpapan, Anda bisa mencoba sensasi yang sama di The Beach House. Berlokasi di Jl. Mulawarman, Pantai Babakan, Balikpapan, restoran dan kafe ini menawarkan pemandangan indah dan deburan ombak Pantai Babakan, terlebih pada malam hari.

6.     Open House – Hill Café
Yang terakhir, ada restoran bernama Open House – Hill Café yang berlokasi di Jl. Puncak Markoni Atas No. 87 – 89. Jika The Beach House menawarkan suasana romantis tepi pantai, restoran ini menyambut Anda dengan panorama indah pusat Kota Balikpapan di malam hari. Jika berkunjung, carilah meja di luar untuk bisa menikmati pemandangan kota.

Katanya, Balikpapan merupakan kota dengan biaya hidup paling mahal. Tapi, Anda jangan khawatir, karena kini ada banyak sekali hotel murah di Balikpapan yang bisa Anda dapatkan dengan mudah di Airy Rooms. Layaknya hotel berbintang, di dalam kamar yang ber-AC, ada tempat tidur yang bersih dan televisi layar datar. Fasilitas kamar mandinya pun lengkap. Air minum dan Wi-Fi juga diberikan secara cuma-cuma untuk Anda.


Menginap gampang pakai Airy Rooms

Yuk, pesan sekarang! Tinggal buka situs atau aplikasinya di Android atau iOS, pilih hotelnya, pesan, dan bayar dengan kartu kredit, transfer, atau di gerai Indomaret. Gampang kan?

14 Jun 2017

5 Hal yang bisa dicoba saat berkunjung ke Desa Poncokusumo

Pagi itu setelah menginap di homestay  Ibu Suri, saya  bersiap berkeliling di Desa Wisata Poncokusumo. 

Nah, kalau sudah di Desa Wisata Poncokusumo apa saja yang bisa dilakukan ? 

1. Melihat Proses Pembuatan Keripik Pisang

Namanya Bapak Khoirul Anam, sebut saja Mbah. Mbah ini sudah merintis usaha Keripik Talas & Pisang sejak tahun 2014 bersama Istrinya. 

Awal mula saya dijelaskan mengenai talas, talas yang sudah siap dibuat bahan keripik adalah yang teksturnya empuk dan tidak keras. Lalu, saya melihat pisang-pisang berwarna hijau dan besar-besar. Pisang ini sudah siap diolah menjadi keripik pisang. 

Pisang yang siap diolah

Awal mula pisang dikupas dan dipotong tipis-tipis. Untuk pemotongan tipis-tipis ini sudah ada alatnya ya, jadi jangan potong pakai pisau karena gak akan selesai dengan cepat. 

Pak Anam memberikan contoh cara memotong pisang

Selesai dipotong, pisang tersebut dicuci hingga bersih sampai getahnya betul-betul hilang. Setelah dicuci bersih, pisang tersebut direndam kedalam perasa coklat, lalu setelah direndam kurang lebih 8 Jam, maka selanjutnya dipisah-pisah agar tidak lengket satu sama lain. Setelah itu digoreng deh, setelah digoreng lalu tahap selanjutnya dimasukkan lagi kedalam bubuk coklat. Tahap terakhir ya digoreng lagi.

Macam-macam keripik hasil olahan industri rumah tangga

Keripik-keripik di sini dijual dengan harga hanya Rp.10.000 rupiah untuk ukuran 100gr dan 300gr. 

Keripik coklat yang diperebutkan

Jujur saya sangat suka sekali dengan keripik pisang rasa coklat, menurut saya rasanya smooth sekali dan gak bikin enek kalau makan banyak-banyak haha *( kemarin jadi bahan berebut anak-anak )


2. Belajar Varietas Apel

Saya termasuk orang yang cuek dengan hal-hal yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan alam. Namun saat main ke kebun apel milik bapak Teguh di Poncokusumo ini, saya tertarik sekali mendengarkan penjelasan mengenai varietas apel. 

Kebun apel di Desa Poncokusumo

Dulu saya mengira bahwa apel yang ditanam di Indonesia ini tidak ada yang berwarna merah. Namun ternyata apel berwarna merah seperti apel dari luar itu ada.

Di Indonesia juga bisa ditanami apel merah.  

Apel-apel yang ditanam di kebun lahan milik bapak Teguh ini memiliki banyak varietas, mulai dari varietas Rom beauty, Royal Red, Ana, dan Sweet Mcary. 

Kalo gak salah ini apel jenis Royal Red

Agar pohon apel tetap terjaga kualitasnya, maka pak teguh selalu memberi pupuk kandang dari kotoran sapi. Jadi, di dalam kebun ini juga terdapat kandang sapi, fungsinya adalah agar dapat dengan mudah memberikan pupuk hasil kotoran ke pohon-pohon apelnya. 

Saya dan teman-teman sempat mendapatkan pertanyaan dari si Mbah, kira-kira diantara 2 apel yang besar dan yang kecil ini mana yang manis ? 

Lalu anak-anak sempat ramai dan menjawab bahwa buah apel yang besarlah yang memiliki rasa manis. 

Namun, si Mbah bilang bahwa apel yang kecillah rasanya yang paling manis. Selesai berdebat, sayapun penasaran dan akhirnya saya mencoba buah apel yang kecil itu, memang penampilannya tidak menarik hati. Setelah saya coba ternyata yang kecil ini manis sekali, dan yang besar agak masam. 

Saya jadi mendapatkan pelajaran, bahwa yang besar tidak selalu manis, dan yang kecil buruk rupa tidaklah selalu asam. 


3. Berkunjung ke Budidaya  Krissan 

Udara siang itu mulai memanas, saya dan tim #EksplorDeswitaMalang diantar ke tempat pengelolaan bunga krissan. 

Pak Misnan lambaikan tangan

Saya dipertemukan oleh bapak berumur 65th. Awalnya pekerjaan sehari-harinya adalah bertani dan sekaligus memilki beberapa hewan ternak. Semenjak Desa Wisata mulai digagas, pada akhirnya bapak ini di beri masukan oleh pihak kabupaten agar memulai menanam bunga krissan sekaligus dikelola dan dijual. 

Bunga krissan kuning

Bunga-bunga krissan ini baru ada sejak tahun 2014. Dengan tekad yang berani, akhirnya bapak membuka lahannya untuk menanam berbagai jenis bunga krissan. Satu tangkainya diberi harga Rp.900-1000, sangat murah bukan ? . Namun jangan di remehkan, si Bapak ini pertiga bulan sekali mampu mengantongi keuntungan sekitar Rp.25jt rupiah. 

Salah satu bunga krissan

Bunga-bunga yang berwarna kuning dan putih sering dipesan, Bapak juga menerima pesanan hingga ke luar negeri loh. Kesulitan-kesulitan terkadang kerap ditemui, misalnya ada serangan hama pada tangkai bunga, hingga pada bunganya sendiri. Penyakit yang sering adalah timbulnya bintik-bintik hitam pada bunga-bunga. 

Jadi, mau tak mau bapak harus rajin dan teliti merawat satu persatu bunga-bunganya. 
Bapak memiliki 2 karyawan. Jadi untuk merawat seluruh bunga ini hanya memerlukan 3 orang saja.Oiya, bunga-bunga ini ditanam di dalam suatu ruangan, menurut saya sih cukup panas sekali. Rasa-rasanya seperti di oven haha

Bapak juga sempat memiliki ide untuk membuka pengelolaan bunga krissan ini menjadi objek wisata.

Jadi tunggu saja ya !



4. Memetik Buah Jeruk

Setelah petik apel, jangan lupa sempatkan mampir ke kebun jeruk yang lokasinya masi di area Desa Sanankerto. Jeruk yang ditanam di sini terdiri dari 2 jenis, yaitu jeruk batu 55 dan jeruk keprok siem. 

Ranting diberi kapur agar tidak diserang hama

Untuk jeruk batu 55 ini rasanya sangat asam dan banyak airnya sedangkan keprok siem manis.Jeruk batu 55 ini memiliki kisah, pemberian nama 55 ini dilakukan di petak 55 dan lokasinya di Batu, sehingga hal inilah yang menyebabkan jeruk tersebut diberi nama jeruk Batu 55.


Jeruk Batu 55

Jeruk-jeruk ini biasanya dijual perkilonya antara Rp.10.000-16.000 tergantung dari mutu buahnya.Menanam jeruk ternyata susah-susah gampang. tanaman jeruk sering kali dihinggapi kutu krisen, sehingga mau tidak mau petani harus rajin menggosok batang pohon jeruk dan rantingnya menggunakan kapur.
  


5. Bersantai di Ledok Ombo

Ledok Ombo merupakan area camping ground yang lokasinya  di Desa Poncokusumo dan tempat ini baru di buka pada tahun 2015. Ledok Ombo merupakan milik perhutani, dan merupakan hutan pinus. Untuk masuk kemari setiap pengunjung dikenai tarif Rp.5000, apabila ingin ngecamp maka biayanya tergantung berapa lama akan menginap, misal ingin menginap 3 malam maka harus membayar Rp. 15.000.

Selamat datang di Ledok Ombo

Ledok Ombo ini memiliki berbagai fasilitas yaitu bisa bermain outbond, mencoba jalur downhill atau sekedar duduk santai sambil memesan kopi. Di Ledok Ombo juga terdapat rumah pohon, nah rumah pohon ini sebagai tempat yang ngehits dan cocok buat berfoto.
Ledok Ombo

Bagi pengunjung Ledok Ombo sendiri tak perlu takut akan fasilitas karena musolah dan kamar mandi tentu sudah disediakan, jadi ga perlu repot-repot ya. Habiskan waktu seharian di sini juga oke kok. Jadi, kapan mau nyoba ke Ledok Ombo ?

Info selengkapnya bisa menghubungi :

Desa Wisata Poncokusumo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Cp : 0851-0502-5770 ( Pak Khoirul Anam / Pak Mbah )



1 Jun 2017

Mengunjungi Ranu Klakah dan Ranu Pakis

Mungkin sebagian orang suka bertanya-tanya, buat apa main ke Lumajang apalagi Klakah ?

Saya sudah kedua kalinya berkunjung ke Klakah, berkunjung ke rumah teman sekaligus berlibur menjauh dari kota yang padat. Apabila ingin ke Lumajang khususnya ke Klakah, transportasi kereta untuk jurusan Klakah sudah tersedia. Misal Yogyakarta – Klakah

Sekedar mampir saja di Klakah juga bisa, biasanya sebagian orang dari arah Jember dan timur lainnya menyempatkan mampir di Pasar Buah yang sudah terkenal di dekat Klakah, *maafkan lupa namanya.

Wajah Ranu Pakis

Menurut saya ada satu tempat yang lumayan menyenangkan untuk bersantai di Klakah ini. Sehingga saya sempatkan  berkunjung ke Klakah sepulangnya dari Banyuwangi.

Saya tiba di Klakah pagi hari sekitar pukul 9:15 pagi menggunakan kereta dari Banyuwangi. Tiba di Klakah saya langsung main ke Pasar, karena stasiun ini dekat dengan pasar. Tak lupa beli nasi pecel untuk sarapan. Disini apa-apa serba murah. *tenang saja kantongmu gak akan jebol.

Untuk mie ayam hanya di bandrol 4000an, nasi pecel 4000an juga, dan masi banyak lagi yang lainnya, sungguh disini saya sering khilaf dan jajan, apa-apa beli dua porsi, didukung teman saya punya banyak pohon pisang, jadi sarapan dengan buah pisang atau sekedar nyemil sehat dengan pisang sudah biasa. *sungguh saya pulang-pulang makin berat*


Klakah ini punya banyak ranu, kalau kata teman saya “ jangan takut kekurangan air, karena disini punya 3 ranu, mandi dan cuci baju saja sepuasnya yang penting tetap gunakan sesuai kebutuhan ’’ lalu kami berdua tertawa bersama Hahahaha...
Ranu Klakah dan tampak Gunung Lemongan

Sejatinya Klakah ini mirip seperti Pacet kalau di Mojokerto. Cuma tetap saja berbeda karena di sini jarang ada penginapan atau villa. Berbicara tentang udaranya, Klakah ini betul-betul sejuk, walaupun di siang hari panas namun panasnya tidak begitu menyengat. Penduduknya pun ramah-ramah, dan rata-rata Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Madura, tapi mereka tetap bisa menggunakan bahasa Indonesia kok, hanya saja logatnya yang kental dengan Bahasa Madura.

Saya sempat mengunjugi dua ranu, Ranu Klakah dan Ranu Pakis. Ini adalah Ranu Klakah, ranu ini lumayan dekat dari jalan raya. Apabila ingin kesini ikuti saja arah GPS atau petunjuk jalan di Jalan raya. Ranu Klakah ini menyediakan tempat penginapan juga, dan gedung atau tempat olahraga. Untuk tarif masuknya saya kurang tahu, karena saya sendiri masuk bersama teman saya (warga lokal). 

Ranu Klakah & Gunung Lemongan

Ranu ini berdekatan dengan rumah warga, jadi apabila kalian mengunjungi di sore hari, dapat dipastikan banyak anak-anak bermain atau sekedar mandi di sungai dekat ranu.
Apabila ingin keliling Ranu juga bisa dengan menyewa bebek kayuh atau perahu.Untuk sewa bebek kayuh tarifnya Rp.15.000, untuk sewa perahu saya agak lupa. 

Main bebek-bebek



Duduk sambil bersantai

Selesai duduk-duduk di Ranu Klakah, akhirnya saya naik ke sepeda motor dan melanjutkan perjalanan lagi menuju Ranu Pakis. Ranu ini dekat dengan sekolah SD, dan oleh warga sekitar rata-rata dipasang jaring-jaring untuk mengambil Ikan. Oh ya sayangnya ranu ini agak kotor, karena banyak sampah yang dengan segaja dibuang ke Ranu ini.



Lempar Jaring


Ranu-ranu ini menjadi sumber kehidupan bagi beberapa masyarakat di Klakah, selain berdagang di pasar, ada juga yang meletakkan jaring-jaring ikan di ranu-ranu. Belum lagi sumber air bagi masyarakat Klakah selalu terpenuhi karena adanya ranu.

Kalau kata teman saya, akhir-akhir ini Klakah mulai berkembang pesat di bidang pariwisatanya, dengan mengandalkan ranu, dan Gunung Lemongan dan berbagai wisata lainnya, Klakah menjadi ramai tidak seperti dulu awal pertama kali saya kesana,  sehingga banyak sekali para wisatawan yang berkunjung ke Klakah.

Jadi, kapan kalian mampir ke Klakah ?

CATATAN !

Tarif masuk Ranu Klakah : Rp. 3000

Apa aja yang bisa dilakukan di Ranu Klakah ?

1. Bersantai di Pinggir Ranu
2. Main bebek kayuh
3. Naik speed boat
4. Makan di warung pinggir ranu 

Alamat selengkapnya klik link di bawah ini