21 Des 2022

Netizen Gathering Wadah Saring Ide Kreatif dan Kenalkan Kinerja MPR RI

Beberapa belakangan ini media sosial sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, siapa yang sangka bahwa kehidupan sosial di era kini sangat dekat sekali bahkan ada beberapa orang bisa menghabiskan setengah harinya untuk sosial media misal bagi orang-orang yang memang bekerjanya di dunia digital.

Belum lagi dengan keadaan pandemic yang memaksa kita semua untuk terus belajar dan memahami cara kerja dunia digital. Bagi yang terbiasa dengan bertatap muka, pandemic mengajarkan kita untuk harus bisa menggunakan zoom atau virtual meeting dengan tujuan agar tetap terhubung dan bisa bekerja satu sama lain. Jika ingin mengetahui segala sesuatu, kita tinggal menggunakan Google untuk menemukan apa yang sedang ingin kita ketahui termasuk informasi yang ringan-ringan hingga kinerja pemerintah. 





Di era kini, untuk mengetahui kinerja dari pemerintahan sangatlah mudah. Banyak platform media yang bisa diakses dengan mudah seperti melalui Google, Twitter, Youtube dan Instagram. 

Kemarin pada tanggal 17 Desember 2022, saya berjumpa dengan Ibu Siti Fauziah S.E., MM selaku Plt Deputi Administrasi sekaligus Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Sistem Informasi. Dalam sesi netizen gathering, beliau menginformasikan beberapa hal terkait dengan kinerja MPR RI dalam Media Sosial sekaligus ingin mendapatkan beberapa masukan terkait dengan sosial media MPR RI. 

Selain itu, saya juga berjumpa dengan narasumber kedua yakni Bapak Muhammad Jaya S.IP, M.Si selaku Plt Kepala Biro Sumberdaya Manusia. Beliau menyampaikan beberapa pesan dan mengharapkan adanya ide-ide serta inovasi untuk konten media sosial di Instagram MPR RI. 

Awal sesi saya cukup pusing karena mendengar banyak sekali kritik dan saran sekaligus bisa dibilang uneg-uneg pada MPR. Namun saya tegaskan bahwa hal-hal seperti ini nanti akan bisa diatasi secara perlahan-lahan, yang saya tahu MPR mulai berbenah perlahan dan lebih baik dari hari kemarin. 

Agar menjadi semakin lebih baik, tentu peran pergerakan sosial media khususnya di Instagram perlu untuk diperbaiki. Beberapa hal kiranya yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut: 

Konten Fresh dan Tidak Kaku 
Menurut saya era kini sangat beda dengan dulu. Dulu pemerintah dianggap sebagai lembaga yang kaku dan sulit dijangkau oleh kaum kawula muda. Apa yang disampaikan oleh pihak pemerintah dianggap sebagai hal yang menakutkan dan tidak dekat dengan rakyat. Tapi kini berbeda, konten-konten fresh yang menyenangkan menurut saya penting untuk ditampilkan. Tidak perlu berbelit-belit dalam menyampaikan pesan, cukup singkat padat dan jelas. Sehingga seseorang yang membaca tidak perlu butuh waktu yang lama. 

Buat Kuis Mudah dan Menyenangkan 
Kuis didesain semenarik mungkin, misal tebak kata. Buatlah kuis yang mudah dan menyenangkan sehingga semua orang bisa ikut untuk meramaikan kuis tersebut. Jangan lupa beri hadiah, tidak perlu yang mahal namun berkesan misal botol dengan logo MPR atau tote bag lipat. 

Sesekali Bikin Pantun Pantun 
menurut saya mampu mencairkan suasana dan menggelitik pembaca di sosial media. 

Komentar yang Menyenangkan 
Saya memahami bahwa konten di MPR RI seringkali banyak menuai hujatan. Namun menurut saya, ada berbagai cara untuk merespon hujatan netizen salah satunya dengan cara komentar yang menyenangkan. Sudah banyak di era kini beberapa akun mencoba merespon dengan cara yang menyenangkan. 

Dengan cara yang menyenangkan tersebut para pembaca diharapkan dapat terhibur dan ingat denga napa yang disampaikan oleh MPR. Dengan begitu MPR bisa dianggap menjadi lembaga yang dekat dengan rakyat dan tidak cenderung kaku. 

Bagi saya mengelola media sosial memang banyak tantangannya dan harus peka maupun adaptif dalam berbagai kondisi dan situasi. Hal paling terpenting adalah tetap siapkan timeline konten dengan tujuan untuk memberi kemudahan di hari-hari berikutnya dalam mengelola akun sosial media. Semoga dengan beberapa ide-ide di atas bisa menambah inovasi dan akun Instagram MPR bisa menjadi lebih baik lagi.

12 Des 2022

Kayoman: Kedai Kopi yang Membumi di Tengah Kawasan Industri

Setiap kali saya merantau atau berkelana, saat saya mengatakan berasal dari Gresik, lawan bicara saya langsung menjawab "oh semen ya?". Setiap kali saya mengatakan berasal dari Gresik, orang akan langsung terbayang sebuah kota industri. Tidak heran, karena di Gresik ada dua perusahaan BUMN yang cukup besar dan terkenal, yaitu PT. Semen Gresik (Semen Indonesia Group) dan PT. Petrokimia Gresik (Pupuk Indonesia). Itu hanya yang paling besar, beum lagi yang kecil, anak perusahaan, dan juga perusahaan swasta. Saking banyaknya perusahaan di Gresik, bahkan ada kawasan industrinya.


Tapi ada yang menarik di dalam kawasan industri Gresik, baru-baru ini ada kedai kopi yang dibangun di tengah-tengah kawasan. Uniknya kedai kopi ini memiliki tema kayu, karena semua kursi dan hampir seluruh bangunannya terbuat dari kayu. Tidak hanya bangunannya yang terbuat dari kayu, bahkan di tengah-tengah kedai kopinya juga banyak pohon. Tentu saja nuansa membumi seperti itu sangat kontras dengan suasana di sekitarnya yang panas, bau polusi, dan penuh dengan beton.


Keunikan itulah yang membuat saya penasaran untuk mengunjungi kedai kopi ini. Kedai kopi berkonsep semi outdoor, dengan dua bangunan semacam joglo untuk pengunjung, satu bangunan yang difungsikan untuk bar di sebelah kanan pintu masuk, dan satu joglo berbentuk panggung di bagian paling ujung. Di depan empat bangunan yang semuanya didominasi kayu ini, terdapat tempat duduk outdoor di bawah rindangnya pepohonan yang sengaja dibiarkan tumbuh. Seluruh area saya rasa merupakan kawasan boleh merokok.


Saya berkunjung kesini saat siang hari, sekitar pukul 10 pagi dan baru pulang jam 14 siang. Yang membuat saya kagum, bangunan yang didominasi kayu dan pepohonan sangat efektif untuk meredam panas matahari di kawasan industri. Saya tidak merasakan gerah sama sekali, padahal matahari sangat terik saat itu.




Menu di sini sangat beragam, mulai dari coffee based, milk based, mocktail, teh, ricebowl, dan bahkan ada makanan tradisionalnya. Menurut saya, jarang sekali ada kedai kopi kekinian yang masih menjual makanan tradisional khas daerahnya. Dari banyaknya menu tersebut, saya memesan aren latte dan mendoan.



Mengenai harga, untuk ukuran kedai kopi yang berada di tengah kawasan industri dengan UMK Gresik sebesar 4juta lebih, menu di sini termasuk murah. Tentu saya membandingkan dengan harga di Jogja, tempat menjamurnya kedai kopi kekinian.

Kesimpulannya, kedai kopi ini sangat nyaman untuk kalian yang mau mengerjakan tugas kuliah maupun kantor. Saat siang, sangat cocok untuk dijadikan tempat istirahat kerja. Tapi kalau malam, menurut seorang teman, nyamuknya lumayan mengganggu. Namun pihak kedai kopi sudah mempersiapkan perangkap nyamuk ultraviolet, jadi sepertinya sudah aman.

25 Nov 2022

Villa Verde Yogyakarta : Menginap di villa mungil dan akses mudah kemana aja

 

Beberapa hari yang lalu, saya melihat insta stories teman bahwa ada sebuah villa yang letaknya tidak jauh dari daerah Kaliurang, Yogyakarta. Uniknya lagi, tempatnya ini juga dekat dengan beberapa tempat makan. Jadi gak perlu khawatir dan bingung kalau ingin mencoba menginap di villa ini. 




Siang hari, saya berangkat dengan teman menuju lokasi villa. Lokasinya bersebelahan dengan Cinema Bakery hihi. Siapa sih yang gatau Cinema Bakery, anak Jaksel pasti paham dan acungkan tangan Haha. 

Saya membuka pintu villa, kemudian tampak satu bangunan mungil seperti tiny house. Karena Villa Verde ini mungil, jadilah tidak banyak barang yang ada di dalam villa tersebut. Semua yang ada diutamakan fungsinya, seperti tv yang tidak diletakkan di meja namun hanya dipasang braket sehingga bisa diatur, ingin dihadapkan ke arah yang mana.

Saya juga senang sekali, karena villa Verde menyediakan coffee mesin, sebagai anak ngopi tentu gak perlu pusing sih, mikir besok mau ngopi dimana, karena disediakan 4 kapsul. 



Desain kamar mandinya menurut saya unik, karena masih menyatu dengan bentuk bangunan ini. Jadi ya berbentuk kayu dan air langsung jatuh ke tanah. Sebagai cewek yang suka dengan meja rias yang terang, saya senang sekali karena kacanya ada lampu dan bisa diatur tingkat terangnya hihi. 

Villa Verde ini tidak menyediakan breakfast, tapi gak perlu khawatir, karena di sekitar sini banyak sekali tempat makan seperti bersebelahan dengan Cinema Bakery, Kie Raha Tuna dan masih banyak lagi lain. Di depan kloset juga disediakan guide poster sebagai petunjuk yang bisa kalian baca. Jadi ya, sambil panggilan alam jangan lupa membaca guide posternya. 

Salah satu kenapa saya happy banget, karena Villa Verde ini juga punya private pool di setiap bangunannya. Jadi kalian bisa duduk-duduk atau berenang santai tanpa perlu berbagi dengan yang lain. 

Villa Verde ini menurut saya punya vibes yang beda dari siang hingga ketemu pagi. Kalau siang hari, saya merasakan sejuk karena anginnya. Sementara kalau di malam hari terdengar suara serangga seperti saat tidur di pedesaan. Kemudian kalau pagi, udaranya sejuk sekali, karena area ini bisa dibilang di bawah kaki Gunung Merapi. 





Saya merasa nyaman sekali menginap di Villa Verde semalaman. Jadi punya pengalaman yang berbeda dan tahu rasanya tinggal di tiny house. Tidur juga tidak ada kendala sama sekali, karena kasurnya luas untuk 2 orang, water heater untuk mandipun bisa disesuaikan dengan baik tanpa takut kepanasan atau tidak panas. 

Bagi siapapun yang sedang berlibur ke Yogyakarta dan ingin mencoba menginap dengan suasana asri, sejuk dan private. Saya merekomendasikan Villa Verde menjadi tempat beristirahat yang menyenangkan.






Fasilitas:  Mandi Air Panas/Dingin, Kulkas Mini, Piring, Gelas, Mug, Teko Air Panas, AC, TV Android (include Netflix account), Cermin, Mesin Kopi Kapsul, Teh, Gula, Air Mineral 1 Liter, Sabun, Shampoo, Alat Pencuci Tempat Makan, Baygon, Minyak Sereh dll. 

Budget: Harga Villa Verde ini permalamnya dikenai dari 1jt-an, tapi karena ada promo ratenya jadi 750.000 permalam. sering-sering kepoin promonya ya hihi.

Lokasi Jl. Watugede No.2, Wonorejo, Sariharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55581

Contact : villaverdethegarden@gmail.com / 0812-2795-5050

4 Okt 2022

Salametan Labbhuan: Cara Nelayan Bawean untuk Berterima Kasih kepada Tuhan, Megenang Leluhur, Mendidik Generasi Penerus, dan Berbagi kepada Laut

Salametanna Labbhuan, dalam bahasa Indonesia berarti selamatan pelabuhan adalah budaya nelayan di Dusun Dedawang, Pulau Bawean. Budaya ini di daerah lain bisa diartikan kenduri laut atau sedekah laut, prosesinya mirip seperti itu. Labbhuan sendiri adalah tempat berlabuhnya perahu nelayan.

Labbhuan

Sejak lahir dan selama 27 tahun saya menjadi Suku Bawean, jujur baru tahun ini saya mengikuti seluruh prosesi Salametanna Labbhuan ini, bukan tidak ingin ikut, tapi memang tanggalnya tidak pasti. Beda dengan orang Jawa, suku Bawean tidak memilik kalender sendiri. Sehingga dalam perayaan budaya yang bukan perayaan agama, biasanya mengikuti tanda-tanda alam. Akibatnya tanggal perayaan tidak pernah sama setiap tahunnya, walaupun kadang dirayakan di bulan yang sama. 

Salamettanna Labbhuan dirayakan setiap awal musim melaut, saat nelayan sudah memastikan bahwa ikan sudah cukup besar untuk ditangkap. Seringnya, musim melaut dimulai saat bulan Juni atau Juli. Saat minggu pertama musim melaut inilah, Salamettanna Labbhuan dirayakan.

Acara dimulai sejak pagi, dengan prosesi awal yaitu berdoa bersama di musholla dekat laut. Pertama, tokoh agama akan melakukan pidato sebentar, menyebutkan awal mula adanya Salamettanna Labbhuan dan menyebutkan tokoh-tokoh masyarakat terdahulu yang berpengaruh terhadap kejayaan nelayan Dusun Dedawang. Doa dilanjutkan dengan mengirim Al-Fatihah kepada para leluhur, ulama besar Islam, dan tentu saja kepada Nabi Muhammad SAW serta mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas karunia laut yang tiada habisnya. Kemudian doa bersama dilanjutkan dengan membaca doa dalam bahasa arab, sholawatan, dan ditutup dengan makan bersama.

doa bersama

Kedua, setelah doa bersama di musholla, prosesi dilanjutkan di atas perahu di laut. Seluruh nelayan mempersiapkan perahu masing-masing dengan dihiasi berbagai bendera dari kain seadanya,pada saat saya ikut ada sekitar 50an perahu nelayan, dari 50an perahu tersebut ada satu perahu yang mengangkut makanan untuk didoakan dan disantap di tengah laut. Pada prosesi ini, seluruh warga diperbolehkan ikut ke atas perahu. Kemudian, seluruh perahu bergerak mengelilingi Labbhuan (tempat berlabuhnya perahu nelayan saat musim melaut). Setelah mengitari labbhuan, perahu dilanjutkan mengitari Pula Cina dan Pulau Lolobi, dua pulau tak berpenghuni di lepas pantai Dusun Dedawang.

keliling mengitari laut

Terakhir, setelah prosesi mengitari laut selesai, perahu yang membawa makanan berhenti di salah satu tiang pancang pengikat perahu di tengah laut, mendoakan makanan yang dibawa, menyantap makanannya, dan meletakkan kepala sai yang sudah matang di tiang pancang tersebut. Sampai di sini, mungkin banyak yang berpikir bahwa kepala sapi tersebut adalah bentuk persembahan yang mengarah pada perilaku syirik. Padahal tidak sama sekali, karena kepala sapi yang diikat sudah diambil bagian-bagiannya yang bisa dimakan, sedangkan sisa yang tidak bisa dimakan itu digantung di laut. Bukan untuk makhluk halus, melainkan agar bisa dimakan oleh burung-burung laut atau mungkin makhluk hidup lain.


keliling mengitari laut

Setelah prosesi selesai, seluruh warga kembali pulang ke rumah masing-masing.

Perayaan ini sangat berkesan bagi saya, karena sebagai Suku Bawean baru pertama kali saya menyasikan langsung perayaan ini. Selain itu, banyak filosofi yang bisa dipetik dari perayaan ini, seperti yang termuat dalam judul tulisan. Jika dibedah, maka dapat diambil pelajaran bahwa berdoa bersama adalah bentuk rasa terima kasih kepada Yang Maha Segalanya. Mendoakan para leluhur dan tokoh masyarakat terdahulu bertujuan untuk mengenang jasa-jasa leluhur. Keliling laut menggunakan perahu dan diikuti oleh elemen masyarakat bisa mendidik anak-anak untuk menjadi generasi penerus yang tangguh, setangguh batu karang dan sekeras ombak, namun tetap selembut angin laut. Menggantung kepala sapi yang sudah dimanfaatkan sebelumnya untuk dimakan hewan-hewan laut, adalah bentu berbgai kepada semesta.

Generasi penerus

Terakhir, saya akan mengutip sebuah kalimat yang sangat populer, yaitu "Sabbe satta bhavantu sukhitatta" yang berarti "Semoga Semua Makhluk Bebahagia"

22 Sep 2022

Suunto 3 : Pengalaman, Harga, Wort it atau ga ?



Di awal tahun 2019 saya kebingungan untuk memilih jam tangan yang bisa membantu, mengatur serta memantau aktivitas olahraga. Waktu itu, saya sudah tahu beberapa brand yang ya kira-kira budget saya bisa masuk untuk membeli jam tangan tersebut tanpa perlu menabung lama. Nah singkat cerita brand satu ini banyak sekali penggunanya, tapi dengan harga yang ditawarkan ya sekitar 500ribuan saya gak cukup yakin dengan ketahanannya. 

Pertimbangan ini cukup lama, sampai suatu hari saya menemukan keluh kesah teman saya di Twitter tentang jam tangan yang hendak saya pinang itu. Setelah kejadian tersebut saya pun mundur. Tapi suatu hari, saya tiba-tiba ingin membeli jam tersebut lagi. Faktornya tidak lain adalah karena murah dan kerabat saya pun ada yang pakai. Saya sempat berasumsi "kayaknya beneran bagus deh". Tapi lagi-lagi saya masih mengurungkan niat untuk membeli. 

Singkat cerita pertengahan tahun 2020, Jun memberi saya rekomendasi beberapa merek jam tangan. Jelas saya terkejut melihat harganya berkali-lipat dibanding dengan harga jam yang saya incar sendirinya. Dengan gaya marketing ala Jun, saya memulai riset brand satu ini yaitu Suunto. 

Awal ketertarikan dengan brand asal Finlandia ini dimulai dari melihat brand ambasadornya. Saya follow Brand Ambasador Suunto semuanya, mereka ada yang atlet,  ada juga yang memang antusias dalam berkegiatan outdoor. Saya pun melihat aktivitas mereka yang terbilang cukup ekstrim. Dengan kegiatan ekstrim tersebut, si jam tangan ini terlihat aman, baik aktivitas di lautan maupun di udara hingga di pegunungan es. Ya saya memang gak akan seekstrim mereka sih, tapi dari situ saya mulai sedikit percaya kalau jam tangan Suunto ini kualitasnya gak kaleng-kaleng. 



 Beberapa Ambassador yang saya follow



Setelah melihat aktivitas para Brand Ambassador di Instagram, saya mulai melihat review-review di Youtube, kebetulan jam tangan yang hendak saya beli ini masih keluaran baru, jadilah belum banyak mereview. Saya melihat bagaimana jam dibawa ke dalam suhu yang dingin, dibawa ke lautan, dibanting dan cara-cara lainnya untuk membuktikan bahwa jam tersebut ketahanannya tidak diragukan. 

Saya cukup berpikir lama sambil menabung, sampai akhirnya "oke dicoba dulu deh beli". Ya saya membeli SUUNTO 3.

Oiya waktu itu saya membeli jam Suunto itu secara online, karena kondisi masih pandemi. Setelah barang datang, saya langsung membuka dan mengoprasikan jam tersebut. Jangan lupa download aplikasi Suunto dulu di handphone, setelah itu lakukan pairing maka jam dan handphone akan terhubung. Oiya, ternyata semuanya berjalan dengan gampang, pun dalam perbarui software juga gak seribet yang dibayangkan. 






Kenapa SUUNTO 3. 

Pertama, Karena Suunto 3 termasuk keluaran baru di tahun 2020. Jadi edisi sebelumnya itu sudah ada yaitu Suunto 3 Fitness dan harganya jauh lebih murah dibanding Suunto 3. Namun pertimbangan saya, ternyata Suunto 3 yang baru ini ternyata lebih unggul dibanding sebelumnya. Kedua, karena saya bukan atlet atau yang akan berkegiatan di alam bebas setiap hari misal naik gunung setiap hari dan sebagainya. Maka Suunto 3 ini menurut saya cocok karena bisa seimbang antara harian dan aktivitas outdoor. Ketiga, sayapun juga senang karena di Suunto 3 ini menyediakan 83 aktivitas dari outdoor maupun indoor, mulai dari hiking, weight training, kayaking dan masih banyak lagi yang gak bisa disebutin karena gak hafal dan belum kepake semuanya. Jujur dengan beragam aktivitas outdoor tersebut, saya juga tertantang untuk mencoba semuanya.


Gimana Batreinya.

Awalnya saya gak ekspetasi banyak terhadap keawetan batre jam ini, apalagi digunakan setiap hari. Karena beberapa teman saya yang menggunakan brand lain pun mengeluh kalau malas menggunakan smart watch atau apapun itu karena harus mengecharge. Sepengalaman saya pribadi, dulu pernah saya pakai untuk naik gunung durasi 4 hari 3 malam. Ketika turun batre masih 50%. Kalau pemakaian harian dan olahraga 3-4x paling tidak harus dicas seminggu sekali. Nah kalau olahraganya cuma seminggu sekali atau gak sama sekali ya ngechargenya 2 Minggu sekali. Menurut saya ini awet sih karena ada beberapa brand, dimana kita harus ngecharge 2-3 hari sekali. 


Ketahanan.

Jam tangan ini pernah jatuh dari atas, saya juga lupa ketinggian berapa tapi untungnya tidak terjadi kerusakan maupun pecah kacanya. Kalaupun dibawa ke laut belum pernah, karena selama pandemi ini saya gak pernah snorkling maupun diving. Paling mentok ya berenang aja di kolam 2 Meter. Karena jam ini water resisten 30 Meter, jadilah tidak ada kendala.

Saat Naik Arjuno

Turun Arjuno, 22k langkah dari Lembah Kijang

Suunto 3 ini menawarkan beberapa fitur yang diunggulkan juga, misal training guide jadi ada jadwal kalo hari ini kita harus olahraga dengan durasi sekian menit. Lalu mobile notifications untuk tahu misal ada pesan atau apapun, tapi ya kita gak bisa jawab pesan itu. Sleep Quality yang ngecek gimana kualitas tidur kita. Ada juga stress dan recovery, jadi kalau kita setelah olahraga dan terasa yang capek sekali, nanti ada pengingat bahwa kita harus istarahat berapa jam dan gak boleh untuk olahraga. Saya pernah cek ketika turun dari Arjuno, ada pengingat di jam saya bahwa saya harus recovery 48 jam ya selama itu saya tidak diperkenankan untuk berolahraga dulu.


Suunto ini menurut saya softwarenya tidak ada kendala dan selalu mendapat updatean yang baru. Dulu jam ini tidak bisa untuk mengontrol lagu, nah sekarang karena dapet updatean software, jam ini bisa untuk mengontrol lagu. Misal saya sedang mendengarkan musik dan ingin menganti lagunya, nah gak perlu tuh ganti lagu lewat handphone, cukup klik tombol yang ada di jam tangan ini. 


Buat tipe Suunto 3, tracking GPSnya harus tersambung dengan hp. Jika enggak tersambung jadilah si jam gak tahu kita sedang lari dimana atau jalan dimana. Ini sih kekuranganya. Nah kalau mau yang bisa tracking GPS belilah yang tipe atasnya dan harganya 2x lipat dari jam ini. Tapi ya menurut saya tracking GPS ini belum jadi masalah, asalkan handphone dalam keadaan aktif ya jam tetap bisa membaca arah kita. Waktu saya naik gunung pun tidak bisa mendeteksi trackingnya jadi cuma terbaca kilometernya, waktu tempuh dan kecepatan. 


Oh ya untuk strap jam tanganya ini terbuat dari bahan karet tapi ada lobang-lobang banyak sehingga keringat tetap bisa keluar dan gak bikin gatal. Sepertinya hal ini sudah dipertimbangkan ya dari tim Suunto. 


Lari di sekitaran UGM



Intinya saya merasa puas dengan Suunto 3 ini, jika memang akan ganti, nantinya saya akan ganti ke tipe terbarunya atau di atas Suunto 3. Saya juga senang, berkat jam ini, saya makin rajin olahraga karena ada yang mengingatkan. Selain diingatkan oleh jam, saya juga terbayang-bayang karena jam ini belinya gak murah haha jadi ada merasa "wanjay dah beli jam mahal tapi gak olahraga". Akhirnya saya rajin deh olahraga sampai menjadi kebiasaan selama 2 tahunan lebih ini. ya cara orang menyemangati diri sendiri memang beda-beda nah syukurnya cara ini cukup ampuh bagi saya. 

Sekian review singkat Suunto 3 ini, semoga bermanfaat. :))

29 Agu 2022

The Volter Yogyakarta: Villa Modern dengan Suasana Sejuk dikelilingi Pepohonan


Sebulan yang lalu saya diajak oleh teman untuk bersantai sejenak di sebuah villa yang letaknya kira-kira 30 menit dari Malioboro, Yogyakarta. Saya berangkat dengan teman dari arah atas yaitu Kaliurang, ya  butuh waktu 45 menit, karena kami melewati ring road. 

Sejujurnya walaupun saya sudah 5 tahun tinggal di Jogja, saya cukup jarang untuk explore daerah Godean sekitar, seringnya mungkin hanya sekedar bersepeda saja kemudian kembali kota. Kami melewati jalanan Godean menuju sebuah Villa yang letaknnya masuk ke sebuah wilayah, yang menurut saya sangat asri dan sejuk. Meskipun letaknya tidak di Kaliurang yang terkenal dengan suhu dingin, daerah Gamping ternyata semakin menanjak ke atas, suasananya sangat asri tidak sepanas saat di daerah bawah seperti Malioboro sekitar. 

Kendaraan saya melaju melintasi sawah-sawah kemudian masuk ke perkampungan yang suasannya pun masih asri karena banyak sekali pepohonan tinggi di sekitarnya. Kira-kira pukul 11:00 siang, saya tiba di lokasi. Awalnya agak kebingungan mencari petunjuknya karena memang lokasinya agak masuk sedikit dari jalan utama. 






Menurut saya ini pilihan yang baik, karena terhindar dari suara-suara kendaraan lalu-lalang sehingga bisa beristirahat dengan tenang. Saat masuk ke area The Volter Yogyakarta, tidak perlu bingung dengan parkiran karena tempat parkirnya tidak sempit dan terdapat cctv di parkirannya. 




Saat masuk The Volter Yogyakarta, saya langsung melihat halaman yang luas, kemudian dari jauh saya melihat ada satu bangunan kotak dengan gaya modern, minimalis dan paduan warnanya abu-abu dan putih sehingga terlihat bersih. Saya berjalan masuk tanpa perlu menunggu penjaga, karena di sini tidak ada resepsionis sehingga semuanya dilakukan sendiri dan sistemnya serah terima kunci. 




Kemudian berjalan menuju kotak tersebut, terlihat dari luar ada meja untuk kerja, kemudian kasur dengan size king bed, kamar mandi dan ada mini kitchen. Saat masuk, baru terlihat jelas ada beberapa fasilitas seperti Speaker, Kulkas Mini, Microwave, Ac, TV. 




Begitu juga di dalam kamar mandinya terdapat bathtub, sehingga mau berendam dan bersantai juga bisa. Airnya pun bisa milih mau berendam air hangat atau dingin bisa juga. Saya senang sekali melihat desain kamar mandinya dengan paduan warna abu-abu, hitam dan putih yang tetap memberi nuansa dingin.




Saya juga sempat duduk dan membuka laptop untuk browsing sesuatu, wifinya lancar, kalaupun ingin mencoba work from home bisa nyoba bersantai di The Volter Yogyakarta. Di sekitar The Volter ini masih banyak pepohonan rindang, saya sempat merasakan udara setelah turunnya hujan dan rasa-rasanya sejuk sekali. Kalaupun senang dengan aktivitas Yoga, kalian juga bisa membawa matrass sendiri dan beryoga di depan kamar. 



Bagi yang senang berendam dan berenang, bisa juga berenang santai karena di area The Volter Yogyakarta ini disediakan pool. Disediakan juga firepit, jadi kalau malam hari ingin dinyalakan bisa juga sekedar menghangatkan diri. Menurut saya The Volter Yogyakarta cocok untuk siapa saja yang ingin rehat sejenak dan bersantai. Tidak jauh dari area The Volter Yogyakarta, juga terdapat beberapa tempat makan seperti Kandang Ingkung Resto & Kopi, bakmi Jawa dan Angkringan Jati Kencono dan lain-lain. 



Jika ingin mencoba menginap bisa hubungi kontak di bawah ini: 

The Volter Yogyakarta Jithengan, RT:03 RW:28 

Balecatur, Gamping, Sleman, Yogyakarta 

WhatsApp 0812-8855-885

27 Agu 2022

Tjuan Koffie: Ngopi dengan Vibes Jogja di Gresik

Sejak pandemi Covid-19, saya lebih banyak menghabiskan waktu di Gresik. Ketika sedang di Gresik kadang kangen juga dengan suasana ngopi di Jogja, yang saya lampiaskan dengan menyeduh sendiri di rumah, atau kadang terpaksa berangkat ke Jogja hanya karena pengen ngopi dengan suasana Jogja. Ya karena belum ada kedai kopi yang suasananya seperti di Jogja.

Setelah lulus kuliah, malah pindah ke Gresik dan gak ada alasan lagi buat ke Jogja. Sempat juga ngopi di kedai kopi baru di Gresik, survey sana sini, tapi belum ada satupun kedai kopi yang suasananya jogja banget.

Sampai pada akhirnya, Januari kemarin seorang kawan sekolah dulu membuka kedai kopi baru di rumahnya. Beberapa hari setelah dibuka, saya ngopi kesana. Kesan pertama langsung mengingatkan saya ke kedai kopi favorit saya di Jogja, bangunan dengan nuansa warna putih dan dicampur dengan gaya "unfinish" tanpa cat, meja tinggi dari kayu dengan frame besi yang dicampur dengan tempat duduk beton, dan menu yang identik dengan kopi susu, kentang goreng, dan gorengan kekinian yang harganya sangat murah dibanding dengan UMR Gresik.


Untuk menunya, didominasi kopi yang dicampur susu, tapi pastinya ada juga menu kopi murni. Menu kopi susu ini memang cukup populer akhir-akhir ini, menggantikan kepopuleran kaopi single origin yang diseduh dengan cara manual. Mungkin, menu kopi susu ini dinilai lebih praktis dan menjangkau semua kalangan, jadi yang lambungnya gak kuat disiram kopi, bisa mencoba alternatif kopi susu.

Depan Bar (Indoor)


Sedangkan untuk kalian yang lambungnya sama sekali gak mau kenalan sama kopi, ada menu lain di Tjuan Koffie yang gak pake kopi, anggaplah menu yang rasanya juga favorit semua orang, mulai dari red velvet, matcha, coklat, dan bahkan teh pun juga ada. Harga minumannya mulai dari 14ribu hingga 20ribuan saja, Jogja banget harganya, ya walaupun masih banyak kedai kopi di Jogja yang agak lebih mahal dari itu. Kalau dibandingkan dengan kedai kopi di Gresik yang pernah saya coba, jelas Tjuan Koffie ini ibarat oase di tengah gersangnya perkopian Gresik yang itu-itu aja, apalagi dari segi kenyamanan tempat dan harga yang segitu.

Lantai atas (outdoor)

Untuk rasa, memang relatif di setiap lidah orang, jadi saya hanya akan mendeskripsikan sesuai lidah saya. Kategori kopi susu enak menurut saya cuma satu, rasa yang seimbang antara kopi dan susunya, dan yang paling penting tidak manis berlebihan. Menu di Tjuan Koffie memenuhi semua kategori enak itu. Kalau makanan ringan, saran saya sih cobain churrosnya, enak banget.

Lantai atas (semi outdoor)

Nah, di akhir, saya mau kasih tips kalau mau merasakan kenyamanan Tjuan Koffie. Dikarenakan berada di sebuah kota yang sungguh tropis, saran satu-satunya adalah jangan datang di siang hari, kecuali kamu betah tidak merokok di ruang berpendingin ruangan, karena satu-satunya tempat paling nyaman pada saat siang hari hanya ada di ruangan berpendingin yang menyatu dengan bar, dan kalau di ruangan itu vibes Jogjanya kurang. Saran saya, datanglah saat baru pertama buka, jam 9 pagi sampai jam 10 pagi misalnya, atau lebih baik lagi saat sore hari ketika matahari mulai condong ke barat, lebih baik dan lebih nyaman agi malam hari setelah sholat maghrib. Tapi yang mau ngopi malam harus datang lebih awal ya, karena kalau malam gampang penuh, ya gak heran sih kalau malam memang nyaman banget.


Oh iya, setiap akhir pekan di pagi hari, ada parkiran gantung sepeda yang bisa dimanfaatkan untuk pecinta gowes sehabis olahraga.

Jadi, sekian tulisan mengenai rekomendasi tempat ngopi di Gresik. Jangan lupa ngopi disini ya.

Rating tempat: 9.5/10 (bisa 10/10 saat malam atau kalau buka lebih pagi)
Rating minuman: 9.5/10
Rating makanan ringan: 9/10
Rating makanan berat: 7/10 (cuma nyoba dori sambal matah, tapi sambal matahnya kurang berasa)

Lokasi

20 Jul 2022

Pengalaman Atasi Masalah Kulit Kepala pada Wanita Berhijab dengan Yordania Sea Salt Scarlett

Karena saya perempuan berhijab, sering kali saya mengalami masalah-masalah pada rambut yang tidak dapat dihindari seperti rontok, rambut mudah lepek dan gatal karena keringat. Berkeringat ini menurut saya agak menganggu misal sedang merasa gerah dan makan terlalu pedas. Masalah-masalah ini membuat saya kemudian rutin untuk keramas, padahal pengennya sih seminggu 2x saja atau kalau bisa sekali haha.

Beberapa bulan ini saya mencoba beragam shampoo buatan lokal. Menurut saya, sekarang pilihannya manfaat banyak jika ingin menggunakan shampoo produk-produk lokal, mulai dari yang bahannya alami hingga yang kandungannya seperti shampoo pada umumnya. Syukurnya rambut saya tidak begitu bermasalah jika mencoba beragam shampoo. Karena beberapa orang yang saya tahu, biasanya mereka langsung mendapatkan reaksi. Seperti ketombe banyak, kulit kepala yang perih dan gatal serta kerontokan semakin parah. 


Cara Memilih Shampoo Tepat untuk Kulit Kepala 

Dalam memilih jenis shampoo hal yang paling utama saya lihat adalah kandungannya, saya cenderung suka dengan shampoo yang ada sensasi dinginnya karena lebih segar aja. Nah biasanya shampoo jenis ini peruntukkannya untuk orang-orang yang kulit kepalanya cenderung berminyak. Sementara saya sendiri, kulit kepalanya kadang kering dan kadang berkeringat jadi tidak nentu. 

Nah ternyata untuk mengenali tipe kulit kepala kita ada caranya lho!

Caranya letakkan ujung jari di kepala, kemudian gosok sedikit dengan perlahan. Jika terlihat minyak tebal maka kulit kepala kita tipenya adalah berminyak. Apabila tidak ada minyak tebal di ujung jari kita, maka kulit kepala adalah tipe kering atau normal. Dengan mengetahui tipe kulit kepala yang jelas, ini ngebantu kita dalam memilih produk hair yang tepat untuk jenis rambut yang sesuai. Ya kira-kira sama ketika kita pilih skincare, kalo kondisi acne yang pilih acne produk. 
 

Step by Step Hair Care 

Ketika akan keramas, kalau sedang rajin, saya melakukan serangkaian hair care terlebih dahulu. Biasanya saya menggunakan minyak rambut yang langsung dipijat-pijatkan di kepala ya 5-10 menit saja sih. Kemudian rambut saya bilas dan baru menggunakan shampoo dan dilanjut dengan conditioner. Conditioner ini buat saya sifatnya optional, ya kadang saya pakai dan kadang enggak. Tergantung formula shampoonya, jika setelah keramas rambut dalam keadaan tidak kaku dan kusut, ya saya cukup menggunakan shampoo saja. 

Jika rambut masih kaku, maka ya saya harus menggunakan conditioner. Setelah selesai keramas, rambut saya keringkan dengan kondisi agak lembab. Sehingga saya bisa tuangkan vitamin rambut. Saya biasanya mensisir rambut ketika rambut sudah kering sempurna. Jika belum kering, ya saya keringkan terlebih dahulu. Sebab, jika langsung mensisir rambut, maka rambut saya akan mengalami kerontokan yang sangat banyak. 


Kandungan dan Manfaat Yordania Sea Salt Shampoo dan Conditioner Yordania Sea Salt Apa Saja? 

Saya kemudian mencoba produk baru Scarlett yaitu Yordania Sea Salt Shampoo dan Conditioner Yordania Sea Salt. Yordania Sea Salt set ini punya aroma wangi-wangian bunga. Shampoonya wangi Magnolia dan Conditionernya wangi bunga sedap malam. Sea Salt dalam Shampoo ini ternyata punya banyak manfaat jika digunakan di kulit kepala, seperti bisa menyerap minyak berlebihan, mengontrol kadar minyak pada kulit kepala, membersihkan kulit kepala, membuat rambut lebih halus dan lembut dan masih banyak lagi manfaat lainnya. Nah manfaat ini ternyata cocok digunakan pada kulit kepala saya yang hari-harinya menggunakan hijab. 





 
Cara Keramas Menggunakan Yordania Sea Salt Shampoo dan Conditioner Yordania Sea Salt 

Ketika akan melakukan keramas, tuangkan shampoo secukupnya saja jangan terlalu banyak. Kemudian pertama-tama usapkan pada bagian ujung rambut hingga ke atas, tipsnya saat shampooan tidak perlu terlalu menunggu lama, sebentar saja mencucinya 2 menit untuk rambut yang tidak terlalu panjang dan tidak perlu didiamkan, karena jika didiamkan justru menyebabkan rambut rontok, setelah itu dibilas dan gunakan conditioner. Saat menggunakan Conditioner, usapkan saja di batang rambut atau ujung rambut saja tidak perlu mengenai kulit kepala atau akar rambut. Karena menurut pengalaman saya, jika diusapkan ke kulit kepala, justru menimbulkan gatal-gatal. Setelah diusapkan, tunggu 3 menit saja sudah cukup, kemudian bilas dengan bersih. Ketika keramas pun, saya menyarankan untuk gunakan air dingin saja, sebab jika menggunakan air hangat atau panas, malah cenderung membuat rambut mudah rusak dan rontok. 






Gimana Setelah Menggunakan Yordania Sea Salt Shampoo dan Conditioner Yordania Sea Salt? 

Pertama kali saya menggunakan, rambut rontok yang cukup banyak, awalnya saya mengira “apa saya tidak cocok ya dengan shampoo ini”. Namun setelah pengunaan 3-4x rontoknya mulai berkurang, baik saat keramas atau setelahnya. Tekstur shampoonya gel yang tipe lembut seperti shampoo-shampoo di salon, sementara untuk conditioner teksturnya gel yang padat. Saat digunakan di kepala tidak ada sensasi dingin. Asumsi saya sih ini cocok untuk berbagai jenis kulit kepala. Untuk urusan wangi-wangian Scarlett masih juaranya sih. 3 hari setelah keramas pun rambut masih aroma wangi dan lembut. Mungkin karena saya berhijab juga jadi minim terkena bau asap atau jalanan. Secara keseluruhan saya suka aroma wangi dan hasilnya yang bikin rambut lebih lembut. 

tekstur gel shampoo 


tekstur gel conditioner



Kemasan dan Harga Yordania Sea Salt Shampoo dan Yordania Sea Salt Conditioner 

Dari segi kemasan kedua produk Yordania Sea Salt Shampoo dan Yordania Sea Salt Conditioner, memiliki kemasan yang terbuat dari bahan plastik jadi bisa dibawa kemana saja tanpa takut pecah. Masing-masing produknya punya ukuran 250ml. Cara mengeluarkan produknya juga mudah karena tinggal ditekan saja, cuma mungkin kedepannya semoga ada series yang pump, karena menurutku lebih memudahkan dalam penggunaan. Dari segi harga sendiri, kedua produk dijual dengan harga Rp. 75.000, yang kadangkala juga ada harga diskon jadi pantengin terus saja sampai dapat harga diskon hihi.

Produk Yordania Sea Salt Shampoo dan Conditioner Yordania Sea Salt penggunaannya disarankan untuk usia di atas 13 tahun dan produknya aman digunakan untuk ibu hamil dan ibu menyusui. 

Beberapa produknya juga bisa dibeli melalui link berikut: https://linktr.ee/scarlett_whitening